Lingkungan keluarga dan sosial, bisa memicu perasaan iri, ekspektasi sosial yang tidak realistis, serta membentuk pandangan bahwa berhasil itu identik dengan “lebih tinggi dari yang lain” bukan “lebih baik dari sebelum”.
Dampak Negatif
Penghambatan pertumbuhan: Bila orang takut untuk maju karena dikhawatirkan akan dikritik, dijegal atau dijadikan target negatif, maka mereka cenderung tidak bertumbuh, tidak mengambil risiko padahal kita ketahui resiko adalah bagian dari proses kemajuan.
Penurunan kepercayaan diri: Individu yang sering diremehkan atau dikritik secara destruktif akan mengalami keraguan pada diri sendiri, yang pada akhirnya mengurangi produktivitasnya dalam berkarya.
Lingkungan toxic: Emosi negatif seperti: iri, kebencian halus, pembicaraan di belakang, gosip dan persaingan yang merusak bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan sosial atau profesional.
Kesempatan tidak merata: Bila ada pihak yang sengaja menahan informasi, peluang, atau akses, maka kesempatan sukses tidak terbuka sama bagi semua.
Efek sistemik: Bila mentalitas ini meluas, akan mempengaruhi budaya di perusahaan, lembaga pendidikan, bahkan pemerintahan, sehingga kolaborasi dan solidaritas lemah. Dan akhirnya bisa menghambat pembangunan sosial, ekonomi dan kesejahteraan bersama.