Sabtu, 8 November 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Puasa Ramadan bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronis, Bolehkah?

Editor: Silvia Oktarice
Jumat, 07/11/2025 | 19:48 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh: Dr.dr. Drajad Priyono, Sp.PD-KGH, FINASIM (Dosen Program Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Subspesialis Ginjal Hipertensi UNAND)

HARIANHALUAN.ID – Bolehkah pasien penyakit ginjal kronis berpuasa di bulan Ramadan? Pertanyaan ini hampir selalu muncul menjelang Ramadan, terutama dari pasien yang khawatir kondisi ginjalnya memburuk jika berpuasa.

Kekhawatiran tersebut wajar, mengingat fungsi ginjal yang sudah menurun membuat tubuh lebih sensitif terhadap perubahan pola makan dan asupan cairan selama berpuasa.

Penyakit Ginjal Kronis (PGK) merupakan kondisi ketika fungsi ginjal menurun secara bertahap selama lebih dari tiga bulan. Jika terus memburuk, pasien pada akhirnya memerlukan terapi pengganti ginjal dialisis, baik hemodialisis maupun peritoneal dialisis dan transplantasi ginjal. PGK bukan hanya masalah medis individu, tetapi juga menjadi tantangan kesehatan masyarakat.

Data Indonesian Renal Registry (IRR) menunjukkan bahwa jumlah penderita PGK di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Pada tahun 2018, tercatat 66.433 kasus baru PGK. Di Sumatera Barat, prevalensi PGK mencapai 0,2%, dengan angka tertinggi di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Solok sebesar 0,4%, serta 0,3% di Kota Padang.

Angka ini menunjukkan perlunya edukasi dan pemahaman yang benar bagi masyarakat, termasuk mengenai puasa bagi pasien PGK.

Ramadan adalah momen istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Setiap tahunnya, lebih dari satu miliar Muslim menjalankan ibadah puasa, dengan durasi bervariasi antara 12 hingga 19 jam tergantung lokasi geografis. Puasa Ramadan tidak hanya bernilai ibadah spiritual, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat membantu menurunkan berat badan dan kadar lemak tubuh, memperbaiki kontrol gula darah dan tekanan darah, serta membantu menurunkan tingkat stres.

Lalu, apakah pasien PGK boleh berpuasa? Jawabannya tidak tunggal, karena bergantung pada kondisi medis masing-masing pasien. Namun, beberapa penelitian memberikan hasil yang cukup optimis.

Sejumlah studi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien PGK stadium awal (stadium 1–3) dapat berpuasa dengan aman, selama mereka menjalani pemantauan yang tepat. Puasa juga terbukti membantu menurunkan proses peradangan dalam tubuh, yang dikenal dapat mempercepat kerusakan ginjal. Penurunan indikator peradangan seperti C-reactive protein (CRP) dan IL-6 menunjukkan bahwa puasa dapat memberi efek positif bagi tubuh.

Selain itu, publikasi di Clinical Kidney Journal melaporkan bahwa pasien PGK yang berpuasa secara terpantau dapat mengalami perbaikan tekanan darah dan profil metabolik. Hal ini menunjukkan bahwa, dengan tata laksana yang tepat, puasa dapat menjadi bagian dari gaya hidup sehat bagi sebagian pasien PGK.
Bagaimana dengan pasien yang sudah menjalani hemodialisis? Pada sebagian pasien, puasa masih memungkinkan untuk dilakukan, asalkan ada penyesuaian jumlah asupan cairan dan jadwal dialisis yang tepat.

Meski demikian, keputusan untuk berpuasa pada pasien dialisis harus dilakukan lebih hati‑hati dan melalui pertimbangan medis yang matang. Tidak semua pasien dialisis dianjurkan berpuasa, terutama mereka dengan kondisi tidak stabil atau memiliki keluhan medis yang belum terkontrol.
Meskipun memiliki manfaat, pasien PGK tetap perlu memahami risiko yang dapat muncul saat berpuasa.

Salah satu risiko yang cukup sering terjadi adalah hipoglikemia, atau turunnya kadar gula darah secara drastis. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh berkeringat dingin, gemetar, lemas, hingga pingsan. Selain itu, menjaga keseimbangan cairan juga menjadi hal penting bagi pasien PGK. Kekurangan cairan dapat memperburuk fungsi ginjal, sementara kelebihan cairan juga berbahaya karena dapat menyebabkan sesak dan beban berlebih pada jantung dan paru‑paru.

Agar puasa Ramadan tetap aman bagi pasien PGK, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, lakukan konsultasi dengan dokter spesialis ginjal sebelum memutuskan untuk berpuasa. Setiap pasien memiliki kondisi medis yang berbeda, sehingga keputusan untuk berpuasa sebaiknya dibuat berdasarkan evaluasi medis. Kedua, konsumsi obat‑obatan tetap harus dilakukan sesuai anjuran dokter. Menghentikan obat tanpa instruksi dapat berdampak buruk pada kesehatan. Ketiga, atur asupan cairan dengan tepat. Bagi pasien dengan pembatasan cairan, jumlah asupan tetap harus sesuai anjuran dokter, bukan mengikuti standar umum “delapan gelas per hari”.

Keempat, pilih makanan yang ramah bagi ginjal. Kurangi konsumsi makanan tinggi garam, makanan olahan, serta makanan tinggi kalium seperti pisang, alpukat, tomat, dan kentang. Kelima, kenali tanda bahaya saat berpuasa. Bila muncul keluhan seperti pusing berat, jantung berdebar, tubuh gemetar, keringat dingin, atau penurunan kesadaran, pasien sebaiknya segera membatalkan puasa. Jika keluhan tidak membaik setelah makan dan minum, segera lakukan pemeriksaan medis.
Pada akhirnya, puasa Ramadan dapat memberikan manfaat bagi sebagian pasien PGK, namun pelaksanaannya tidak boleh disamaratakan. Keputusan berpuasa harus mempertimbangkan kondisi kesehatan secara menyeluruh dan dilakukan dalam pengawasan dokter. Dengan persiapan, pemahaman, dan pemantauan yang tepat, pasien PGK dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih aman dan nyaman.
Semoga Ramadan yang akan datang membawa kebaikan, kesehatan, dan keberkahan bagi kita semua. Semoga ibadah puasa diterima dengan penuh rahmat dan memberikan manfaat, baik untuk kesehatan maupun keimanan.
(*)

Tags: Penyakit ginjal kronisPuasa
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Ketika Caruik Jadi Konten, Krisis Adab dan Tantangan Pendidikan Islam di Ranah Minang

Ketika Caruik Jadi Konten, Krisis Adab dan Tantangan Pendidikan Islam di Ranah Minang

Jumat, 07/11/2025 | 14:39 WIB
Ferdinal

Belajar dari Suksesnya Tim PPK Ormawa UNP dalam Menginspirasi Generasi Muda

Jumat, 07/11/2025 | 07:31 WIB
Pada Akhir Zaman, Orang yang Mengikuti Sunnah akan Dianggap Asing Manusia

Pada Akhir Zaman, Orang yang Mengikuti Sunnah akan Dianggap Asing Manusia

Kamis, 06/11/2025 | 22:09 WIB
Magang Nasional, BLT, dan Stimulus Ekonomi Bukan Solusi

Magang Nasional, BLT, dan Stimulus Ekonomi Bukan Solusi

Rabu, 05/11/2025 | 18:26 WIB
Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Djohermansyah Djohan: Biaya Politik Mahal Jadi Akar Korupsi Kepala Daerah

Rabu, 05/11/2025 | 16:14 WIB
Kita Perlu yang Besar untuk Maju

Kita Perlu yang Besar untuk Maju

Rabu, 05/11/2025 | 08:22 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Puasa Ramadan bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronis, Bolehkah?
OPINI

Puasa Ramadan bagi Pasien Penyakit Ginjal Kronis, Bolehkah?

Jumat, 07/11/2025 | 19:48 WIB

SelengkapnyaDetails
Ketika Caruik Jadi Konten, Krisis Adab dan Tantangan Pendidikan Islam di Ranah Minang

Ketika Caruik Jadi Konten, Krisis Adab dan Tantangan Pendidikan Islam di Ranah Minang

Jumat, 07/11/2025 | 14:39 WIB
Ferdinal

Belajar dari Suksesnya Tim PPK Ormawa UNP dalam Menginspirasi Generasi Muda

Jumat, 07/11/2025 | 07:31 WIB
Pada Akhir Zaman, Orang yang Mengikuti Sunnah akan Dianggap Asing Manusia

Pada Akhir Zaman, Orang yang Mengikuti Sunnah akan Dianggap Asing Manusia

Kamis, 06/11/2025 | 22:09 WIB
Magang Nasional, BLT, dan Stimulus Ekonomi Bukan Solusi

Magang Nasional, BLT, dan Stimulus Ekonomi Bukan Solusi

Rabu, 05/11/2025 | 18:26 WIB

HALUANTERPOPULER

  • PETI

    Tim Terpadu Bongkar PETI di Pelosok Solsel, Mesin Penyaring Emas Dibakar di TKP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • MBG di Dharmasraya Berisi Makanan yang Sudah Berjamur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar dari Suksesnya Tim PPK Ormawa UNP dalam Menginspirasi Generasi Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditemukan Makanan Berulat, Pelaksanaan MBG di Dharmasraya Minim Pengawasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polsek Bonjol Amankan 650 Liter Solar Bersubsidi di Pasaman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Dua nelayan asal Nagari Gasan Gadang, Kabupaten Agam, dilaporkan hilang saat melaut sejak Kamis (6/11) dini hari. Keduanya, Buduik (60) dan Kundue (40), berangkat menggunakan kapal payang dan biasanya kembali sore hari, namun hingga malam belum pulang.

Basarnas Padang telah mengerahkan tim pencarian, termasuk RIB, peralatan medis, komunikasi, drone hingga Aqua Eye untuk membantu pendeteksian di perairan. Cuaca dan gelombang tinggi menjadi kendala utama dalam proses pencarian.

Hingga saat ini, operasi SAR masih berlangsung.
Semoga kedua nelayan segera ditemukan dalam keadaan selamat.
  • Meski realisasi investasi di Sumatera Barat (Sumbar) pada triwulan III tahun 2025 mencapai Rp8,64 triliun, capaian positif itu belum mampu mencerminkan efisiensi ekonomi daerah. Nilai Incremental
Capital Output Ratio (ICOR) Sumbar yang masih tinggi menjadi indikasi bahwa pertumbuhan ekonomi belum sepadan dengan besarnya modal yang digelontorkan.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.

Follow Us

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.