Ada satu poin penting yang saya dapat dari kawan itu, bahwa dia teguh pada keyakinan politiknya. Keyakinan untuk diam dan tak mau dianggap berpihak dan dianggap ikut berpolitik praktis.
“Anda hebat kawan, punya sikap loyal pada institusi. Anda punya kredibel dalam mempertahan sikap untuk tak mau mengurus soal politik praktis itu. Kendati saya tahu, anda pasti tahu jawaban politik anda. Namun, anda tak mau umbar kata, walau ke kawan sendiri,” ujar saya salut pada sikapnya.
Memang, sepatutnya sikap teguh pada prinsip pilihan adalah hal yang penting. Bertolak belakang dengan sikap yang peragu dan terlalu banyak gimik. Sebab, sikap banyak gimik atau gaya dibuat-buat, hanyalah sikap para pecundang. Sikap yang tak tahu dengan kemampuan diri sendiri. Termasuk sikap dalam berpolitik.
Maka, berpolitik lah dengan santun, asik dan menyenangkan. Bukan politik yang penuh kebohongan, apalagi berbohong pada diri sendiri. Demikian (*)