“Lost Learning” Segera Jadi Perhatian

Teka teki siapa yang akan menjadi Kepala Dinas Pendidikan Prov. Sumatera Barat  terjawab sudah. Gubernur Sumbar, Mahyeldi melantik Drs.Barlius MM Jumat pekan lalu sebagai kepala dinas pendidikan yang baru.

Oleh : DR.H. Asfar Tanjung

(Anggota BAN SM Sumbar/ Praktisi dan  Pemerhati Pendidikan)

Setelah dilantik, harapan masyarakat pun tertumpang di pundak Barlius.

Persoalan yang paling mendasar sekarang ini adalah “lost Learning”. Akibat yang timbul dimasa pandemik covid-19, dimana banyak persoalan Pendidikan yang lost atau terganggu dan tidak berjalan baik seagaimana mestinya.

Seperti pelaksanaan kurikulum tidak tercapai secara maksimal, banyak jam pelajaran yang tidak terpenuhi  Banyak system dan pola pembelajaran yang tidak terlaksana sesuai yang diharapkan, banyak peserta didik yang tidak bisa belajar secara utuh dan maksimal, karena tidak memiliki sarana belajar dan kurang kemampuan untuk belajar secara daring.

Banyak lagi persoalan Pendidikan yang terganggu akibat pandemik. Seperti masalah kuota belajar yang tidak dimiliki.

Di samping guru juga tidak bisa secara maksimal memenuhi tujuan pembelajaran dengan system daring akibat rendahnya tingkat kompetensi dan SDM yang dimiliki bagi guru dalam melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik.

Berangkat dari berbagai persoalan yang terjadi disaat pandemik dan juga kekosongann kepala Dinas Pendidikan beberapa bulan terakhir, tentu saja akan menjadikan persoalan Pendidikan semakin ruwet.

Agaknya tentu dengan kehadiran Bapak Barlius sebagai Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat, bisa tentunya  akan mampu mengurai berbagai persoalan persoalan yang timbul dan muncul akibat pandemik tersebut.

Masa sekarang yang merupakan masa priode kehidupan Era Normal disaat pandemik, disamping persoalan vaksin sudah mencapai target yang diharapkan.

Bahkan murid sekolah dasar pun sudah ikut program vaksin, dan pembelajaran  disekolah sudah mulai normal, bahkan hampir seluruh sekolah di daerah ini mungkin secara nasional sudah selruh murid sudah  masuk kelas   dan belajar seperti biasa, kecuali daerah tertentu yang belum diizinkan masuk belajar keseluruhan.

Tentunya harapan kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang baru,  diharapkan juga bisa memberikan support dan semangat  baru serta motivasi  kepada pelaksanana dan pengelola Pendidikan didaerah ini, untuk kembali mengejar ketertinggalan, akibat Los Learning masa pandemik.

Bila selama ini secara umum pelaksanaan PBM dilakukan secara daring dengan menggunakan IT, kini kembali belajar secara luring, yakni guru langsung berhadapan dan tatap muka di kelas dengan peserta didik.

Tentunya persoalan paket data internet untuk belajar tidak ada lagi, dan kalau biasa guru tidak bertemu secar lngsung dengan muridnya, kini sudah tidak ada lagi, semua nya sudah mulai normal, tinggal lagi kemauan, kemampuan dan kesungguhan untuk belajar, tapi peru pegawasan dan monitoring. .

Untuk meningkatkan dan mengatasi lost learning yang terjadi diasa pandemik tersebut, peran kepala sekolah sangat menentukan sebagai ujung tombak dalam pemanatauan dalam bentuk soervisi dan monitoring untuk pencapaian mutu hasil belajar disekolahnya masing-masing.

Kepala sekolah perlu menjalankan kompetensinya secara maksimal, terutama kompetensi dibidang supervise manajerial dan supuervisi akademik, agar bisa memberikan arahan untuk perbaikan kalau menemukan kekurangan dalam proses PBM yang selama ini tidak berjalan secara baik,

Untuk itu sebagai bahan masukan dan pokok fikiran,  perlu agaknya kepala Dinas Pendidikan yang baru perlu memantau pelaksanaan pembelajaran di Era Normal ini  dan memantau pelaksanaan kompetensi kepala sekolah dan kompetensi guru, agar mutu dan kualitas pembelajaran yangyang diharapkan  bisa diperoleh dengan baik.

Sebab untuk kelancaran pelaksanaan proses Pendidikan kedepan banyak sekali tantangan yang dihadapi dan apalagi mulai tahun ini sudah mulai  disosialisasikan pula Kurikulum Mardeka Belajar untuk mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2022/2023.

Kurikulum mardeka belajar yang sudah di rumuskan pihak Kementerian Pendidikan, juga memerlukan  strategi dan kiat  untuk bisa diterapkan di sekolah sekolah mulai dari jenjang SD, SMP dan sampai ketingkat SMA dan SMK.

Tentunya diharapkan nantinya akan bisa terlaksana dengan baik di daerah ini, seiring dibawah kepemimpinan kepala Dinas Pendidikan Sumbar yang baru yang memang berkarir sejak dari awal sebagai pendidik.

Banyak harapan tertompang pada kepemimpinannya sebagai Kadis Pendidikan yang baru untuk memajukan Pendidikan didaerah ini mendapatkan mutu dan kualitas yang lebih baik.  Selamat bertugas pak Barlius semoga sukses dan Amanah dalam menjalankan tugas. (*)

Exit mobile version