Pembenahan terhadap sarana prasarana juga dilakukan. Saat ini tengah diselesaikan pembangunan gedung asrama, pembangunan gedung sekolah dan sarana lainnya. Tujuannya atas pembenahan ini agar layanan sarana dan prasarana menunjang terhadap layanan pendidikan bagi santri yang belajar di Thawalib Padang Panjang.
Seperti yang disampaikan Bapak Jusuf Kalla, perlu dilakukan perbaikan atas terjadinya degradasi sisi pendidikan keagamaan, maka Yayasan Thawalib memiliki komitmen dan keinginan atas pembenahan, perbaikan terhadap tata kelola Perguruan Thawalib Padang Panjang.
Upaya tersebut tentu memerlukan proses dan waktu. Yang jelas keinginan kembali ke khittah adalah suatu keniscayaan yang harus dilakukan, agar Thawalib Padang Panjang dapat kembali seperti dulu, menjadi tempat banyak orang dari berbagai daerah datang belajar agama Islam.
Harapan kita dengan usia Thawalib Padang Panjang 112 tahun, bukan saja orang datang ke Padang Panjang untuk makan sate, melainkan juga tetap datang untuk belajar agama Islam ke Thawalib sebagaimana terjadi pada era para pendiri Thawalib mulai dari Syekh Abdullah Ahmad, Syekh Abdul Karim Amrullah, Tuanku Mudo Abdul Hamid Hakim, Buya Datuk Palimo Kayo, Buya Zainal Abidin Ahmad dan Buya Mawardi Muhammad.***