Puasa dan Sifat Rendah Hati

Oleh Bustami Narda

PUASA sungguh sangat banyak manfa’atnya bagi yang melaksanakannya.

Dengan berpuasa, kita bisa merasakan penderitaan yang dirasakan orang lain. Dengan berpuasa, kita akan dapat membawakan pada diri kita, betapa menyedihkannya nasib simiskin yang berhari-hari menahan tak makan karena tak ada uang pembeli beras.

Dengan berpuasa, pun bisa membuat seseorang terhindar dari sifat sombong, angkuh dan pongah karena merasa berkelebihan dari orang lain.

Kenapa demikian? Karena, ketika kita melaksanakan puasa, kita tidak saja harus menahan lapar dan dahaga, tetapi harus pula menahan hawa nafsu merendahkan orang lain, menyombongkan diri.

Adakah orang yang suka menyombongkan diri dan merendahkan orang lain? Jelaslah ada.

Ada orang yang menyombongkan diri karena merasa punya banyak ilmu dibandingkan orang lain, karena merasa punya banyak harta dibandingkan orang lain. Bahkan malah juga ada orang yang sombong karena merasa lebih banyak amal ibadahnya dari orang lain.

Aneh kedengarannya, bukan? Tetapi ini fakta. Memang ada orang yang demikian. Karena merasa bagaikan telah memegang kunci surga, jadilah dia sombong.

Orang lain dianggapnya di bawah dia semua amalnya. Padahal penentu banyak sedikitnya amal ibadah seseorang diterima Allah swt adalah Allah swt sendiri. Malaikat saja tak punya hak untuk itu.

Dengan demikian, mari kita berlomba-lomba menjalankan ibadah puasa, mumpung masih diberi Allah swt kesempatan sekarang ini.

Tentu saja dengan cara menjaga agar jangan sampai kita lakukan hal-hal yang bisa merusak puasa kita, seperti berperilaku sombong, tidak merasa belaskasihan dengan orang miskin, dan lain sebagainya.

Mari jadikan puasa untuk menjadikan kita bersifat rendah hati. Wassalam.***

Exit mobile version