Team Work: Kunci Kemajuan Suatu Sekolah

Oleh: VHELLTYSIA GAMINA, S.Pd (Guru SDI AL ISHLAH BUKITTINGGI)

Sekolah adalah sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk berupa generasi-generasi tangguh sebagai pemenang di masa depan. Sebagai organisasi jasa tentu saja keberhasilan suatu sekolah sangatlah ditentukan oleh kekompakan tim kerja (teamwork) di dalamnya. 

Teamwork di sekolah bukan hanya tertuju pada guru-guru, melainkan semua warga sekolah ikut serta, baik itu Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha, Tenaga Kebersihan, dan Petugas Keamanan. Kemajuan suatu sekolah akan terwujud apabila semua unsur-unsur tersebut bertindak sebagai mesin penggerak dan saling bahu mambahu untuk membesarkan nama sekolah. Saling kerjasama sangatlah diperlukan dengan mengacu pada satu visi yang memberitahukan tujuan organisasi. Visi yang dimaksud disini merupakan tanggung jawab bersama sehingga tidak ada pembeda antara Kepala Sekolah, guru, dan lain-lain dalam hal mencapai visi yang telah ditetapkan. Namun hanya dibedakan berdasarkan fungsi dan tugas masing-masing.

Semua unsur di sekolah haruslah sadar akan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya. Ketika ini dilakukan, maka kemajuan sekolah tentu saja akan tumbuh semakin besar. Masing-masing tidak sibuk mengurus pekerjaan rekan lain melainkan fokus pada amanah yang diberikan. Kita haruslah menghindari rasa saling iri atas posisi yang lebih tinggi atas orang lain dapatkan karena kita yakin sewaktu bisa bekerja dengan baik dan maksimal suatu saat juga bisa menjadi seperti kita yang dicita-citakan.

Terwujudnya visi sekolah tak ubahnya seperti membangun sebuah Piramid. Adapun puncak dari Piramid tersebut dilambangkan sebagai visi sekolah. Visi sekolah akan diraih jika tingkatan kerja di sekolah yaitu Top-Middle-Lower bekerjasama dengan baik. Level Top merupakan tingkatan paling atas yaitu Kepala Sekolah. Adapun level Middle merupakan unsur yang membantu tugas Kepala Sekolah yaitu Wakil Kepala Sekolah. Sedangkan level Lower merupakan unsur penggerak kedua unsur sebelumnya yaitu Guru, Tata Usaha, Karyawan sekolah, dan lain-lain. Begitulah kemajuan sebuah sekolah. Sekolah tidak akan maju ketika para pengelola di dalamnya tidak kompak.

Usaha yang dapat dilakukan untuk membangun kekompakan teamwork di sekolah salah satunya yaitu menciptakan komunikasi yang positif. Adanya pola komunikasi yang efektif  di suatu sekolah akan menyatukan semangat yang mulai retak dan hubungan yang mulai terpecah belah antara anggita sekolah. Penempatan seseorang pada tempatnya merupakan hal yang paling penting. Mungkin saja sebagian orang tidak menganggap ini penting, namun bagi orang yang menginginkan kemajuan organisasi hal ini haruslah dipegang teguh. Kita sering mendengar kekompakan organisasi menjadi renggang disebabkan potensi seseorang tidak sesuai dengan penempatan kerja. Apabila ini dilakukan tentu saja akan terjadi kecemburuan sosial, maka dari itu kita haruslah menggunakan prinsip” the right man on the right place”atau dalam Islam ditegaskan dalam sebuah hadist “apabila suatu pekerjaan diemban oleh orang yang bukan ahlinya maka siaplah untuk menunggu kehancuran”.

Selain komunikasi yang positif, memberikan penghargaan (reward) dan hukuman (punishment) juga merupakan bagian penting. Manusia bukanlah robot melainkan punya hati dan fikiran yang mempengaruhi mereka bekerja, maka kehadiran reward dan punishment sangatlah diperlukan dalam menumbuhkan semangat kerja yang optimal. Memberikan penghargaan kepada seseorang yang berprestasi berdampak pada kepuasan dalam bekerja dan otomatis juga akan meningkatkan loyalitas terhadap sekolah. Begitu juga sebaliknya dengan memberikan hukuman ketika seseorang tidak mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai aturan akan berdampak untuk perbaikan kinerja seseorang untuk kedepannya. Dalam memberikan penghargaan dan hukuman tentu saja haruslah tepat pada sasaran karena jika tidak maka sekolah telah memberikan ruang untuk retaknya satu kesatuan anggota organisasi sekolah. (*)

Exit mobile version