Oleh: Junaidi
Kepala SMP Negeri 5 Padang
Pemilihan walikota cilik merupakan salah satu kegiatanmenarik yang ada di Kota Padang. Kegiatan ini dilaksanakanoleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang dan diikutisiswa-siswa terbaik utusan SMP/MTs se-Kota Padang.Kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan pemerintah Kota Padang ini dilaksanakan dalam rangka hari anak nasional yang jatuh setiap tanggal 23 Juli. Tahun ini, puncak pemilihanwalikota cilik Kota Padang dilaksanakan di gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan pada Sabtu, 10 Agustutus 2024.
Puncak pemilihan walikota cilik Kota Padang tahun 2024 dihadiri langsung oleh penjabat Walikota Padang, DR. H. Andree Harmadi Algamar beserta Ibu ketua DharmawanitaKota Padang, Ny. dr. Vanny Andree Algamar, Sp.THT-BKL serta beberapa pejabat di lingkungan pemerintah Kota Padang, kepala sekolah, guru-guru, serta 14 finalis walikota cilik Kota Padang bersama para pendukung mereka.
Setiap finalis yang terdiri dari 7 orang laki-laki dan 7 orang Perempuan tampil menggunakan pakaian adat Minangyang elegan dan mempesona. Setelah semua finalis melakukanparade secara bersama dan diperkenalkan oleh pembawa acara, masing-masing finalis kemudian memilih dewan juri yang akanmemberikan pertanyaan lewat fish ball. Juri terpilih langsungmemberikan pertanyaan kepada finalis dan setelah itu finalisdiberi kesempatan untuk menjawab selama 2 menit.
Setiap finalis kemudian juga diminta memilih salah seorang juri kehormatan untuk memberikan pertanyaan yang akan ia jawab. Ia bisa memilih walikota, ketua dharma wanita, sekretaris daerah, atau kepala dinas. Finalis kemudian juga diberi waktu 2 menit untuk menjawabnya. Setelah selesaimenjawab pertanyaan, finalis kemudian diberi waktu 2 menituntuk menampilkan bakatnya sebelum kembali ke tempat. Ada yang berpidato, berpantun, standup comedy, bernyanyi, memainkan alat musik, dan lain sebagainya.
Dari 14 finalis walikota cilik Kota Padang, 2 orang terpilih menjadi walikota dan wakil walikota cilik, dan 12 orang lagi terpilih menjadi duta anak Kota Padang. Merekamendapatkan beragam hadiah yang menarik. Khusus walikotadan wakil walikota cilik, mereka mendapat hadiah seperangkatpakaian dinas lengkap walikota dan wakil walikota dan berhakmengikuti seluruh rangkaian kegiatan walikota selama seharipenuh pada tanggal 17 Agustus 2024. Mereka akan merasakanpengalaman sehari menjadi walikota dan wakil walikota.Setelah itu mereka akan diberi tugas dan kegiatan-kegiatanpositif selama setahun hingga terpilihnya walikota dan wakil walikota cilik tahun depan.
Untuk bisa sampai ke babak final, para peserta terlebihdahulu harus melewati beberapa tahap seleksi yang cukupketat. Pertama mereka harus menulis karya tulis dalam bentukessai terkait ide atau gagasan mereka jika terpilih menjadiseorang walikota. Setelah tahap menulis karya tulis, akanterpilih 30 besar untuk mengikuti wawancara untuk menilaikemampuan berorasi, bakat minat, serta wawasan peserta. Berdasarkan penilaian dewan juri terhadap 30 besar tersebut, barulah terpilih 14 orang finalis calon walikota dan wakil walikota cilik beserta duta anak kota Padang.
Menanamkan Nilai-nilai Antikorupsi
Menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsi dalampemilihan walikota cilik ini sangat penting dan menarikdilakukan. Sebab, walikota cilik adalah siswa-siswa hebat yang akan menjadi pemimpin di berbagai bidang di masa depan. Boleh jadi hari ini mereka baru terpilih menjadi walikota dan wakil walikota cilik, namun kelak bisa saja benar-benarmenjadi walikota yang sesungguhnya. Atau bisa jadi merekamenjadi pemimpin-pemimpin penting di berbagai instasi ataudi tempat lainnya. Dengan demikian, ini sesungguhnya adalahbagian dari upaya menyiapkan calon pemimpin masa depanyang berintegritas. Dan ini adalah bagian dari pendidikanantikorupsi. Karena itu, nilai-nilai antikorupsi perludiperkenalkan dan ditanamkan kepada mereka.
Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai antikorupsikepada peserta pemilihan walikota cilik bisa dilakukan sejakseleksi tahap awal. Sembilan nilai-nilai antikorupsi yang harusdijunjung tinggi serta dijadikan budaya dalam kehidupansehari-hari yang sudah dikembangkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus diperkenalkan kepada peserta. Nilai-nilaitersebut adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli.
Pada seleksi tahap awal, setiap peserta di samping dimintamembuat karya tulis terkait gagasan mereka jika terpilihmenjadi walikota, mereka juga diminta menulis “Kenapa Saya Layak Menjadi Walikota Cilik”. Isinya bagaimana pesertamenerapkan sembilan nilai-nilai antikorupsi dalam kehidupansehari. Peserta diminta menuliskan bagaimana ia menerapkansikap jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, dan peduli dalam kehidupan sehari-harisehingga ia bisa dipandang layak menjadi walikota cilik.
Menuliskan bagaimana peserta menerapkan sembilannilai-nilai antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari ini adalahbagian dari upaya menanamkan nilai-nilai integritas dan budaya antikorupsi kepada peserta. Kepada mereka perluditanamkan bahwa calon pemimpin masa depan yang dibutuhkan negeri kita ini adalah calon pemimpin yang berintegritas. Visi, misi, dan program seorang pemimpin bisasaja dirumuskan bersama, namun integritas adalah cerminankualitas diri pribadi yang tidak bisa dibeli, tapi bisa dipupukdan dibina sejak dini.
Pada tahap wawancara untuk menentukan 14 finalis, dewan juri juga bisa lebih mendalami bagaimana integritaspeserta serta bagaimana penerapan nilai-nilai budayaantikorupsi dalam kehidupan sehari-hari oleh peserta. Dan inisejatinya menjadi aspek penilaian terpenting dari dewan juriuntuk menentukan para finalis. Dengan demikian para finaliswalikota cilik bisa dipastikan disamping mereka punya gagasan, juga punya integritas yang baik.
Setelah penentuan finalis, dewan juri juga bisamenugaskan setiap finalis membuat video kampanye singkatterkait profil, gagasan, dan penerapan budaya antikorupsidalam kehidupan mereka sehari-hari. Video tersebut diuanggahdi media sosial dan diminta untuk dibagikan kepada orang lain sebanyak mungkin, diberi like, dan komentar. Video kampanyeini tentu juga akan turut menjadi bagian dari kampanyeantikorupsi kepada masyarakat.
Pada babak final, video yang dibuat oleh masing-masing peserta tersebut sebaiknya juga ditampilkan sebelum sesi tanyajawab dengan juri sehingga semua yang hadir bisa mengenallebih dalam terkait gagasan dan integritas peserta. Dan pada sesi tanya jawab, dewan juri juga bisa kembali memberikanpertanyaan terkait bagaimana peserta melaksanakan nilai-nilaibudaya antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari. Dengandemikian, pemilihan walikota cilik yang dilaksanakanpemerintah Kota Padang ini juga bisa turut menjadi wadahpendidikan antikorupsi untuk menyiapkan generasi penerusbangsa yang jujur dan berintegritas.
Pendidikan antikorupsi adalah salah satu cara paling efektif dalam memutus rantai korupsi di masa depan. Danpemilihan walikota cilik merupakan salah satu wadah yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan antikorupsikepada calon-calon memimpin generasi penerus bangsa di masa depan. Lebih menarik lagi, kegiatan ini juga bisa ditirudan dimodifikasi oleh berbagai daerah lain. Jika banyak daerahmelakukan kegiatan serupa, tentu banyak pula daerah yang menyiapkan calon-calon pemimpin masa depan yang berintegritas dan memiliki budaya antikorupsi sehingga kitabisa berharap Indonesia akan memiliki masa depan yang lebihbaik, dimana korupsi tidak lagi menjadi bagian dari kehidupansehari-hari. Semoga!