Oleh : Irwan Natsir (Sekretaris Umum Yayasan Thawalib)
Senin, 16 Mei 2022 diadakan acara peringatan 111 tahun Perguruan Thawalib yang diselenggarakan Yayasan Thawalib secara sederana namun memiliki makna tersendiri. Selain pemberian penghargaan kepada guru yang lama mengabdi di Perguruan Thawalib, ada makna yang hendak disampaikan dibalik acara peringatan tersebut, yakni memaknai sejarah Thawalib dalam perspektif spirit pembahruan.
Salah satu spirit yang ada dalam Perguruan Thawalib yakni spirit melakukan pembaharuan. Spirit ini diperlihat secara nyata oleh Syek Abdul Karim Amrullah ketika memimpin Thawalib tahun 1911 dengan melakukan pembaharuan sistim pendidikan dari halaqah menjadi klasikal.
Perubahan yang dilakukan yakni dari sistim pendidikan duduk bersila dengan guru duduk di tengah itu, menjadi sistim klasikal yakni belajar dengan menggunakan meja, kursi, kurikulum dan dibuatnya kelas.
Pembaharuan yang digagas oleh Inyik DR tersebut pada waktu itu, membuat Sumatera Thawalib disebut sebagai lembaga pendidikan Islam modern pertama zaman Hindia Belanda.
Jika dicermati spirit pembaharuan tersebut menjadi kekuatan bagi perjalanan Thawalib sampai saat ini dalam menjalankan misi sebagai lembaga pendidikan Islam.
Untuk itu, memaknai 111 tahun Perguruan Thawalib, adalah bagaimana spirit spirit pembaharuan tersebut bisa dilakukan dalam konteks zaman saat ini. Pembaharuan yang semakin memperkuat eksistensi terhadap pengelolaan Perguruan Thawalib itu sendiri.
Untuk itu, pengurus Yayasan Thawalib saat ini yang dilantik 24 Juli 2019 bersama organ yayasan lainnya yakni Pembina dan Pengawas Yayasan Thawalib, menempatkan spirit pembaharuan tersebut dengan membangun tata kelola Perguruan Thawalib dalam konteks saat ini. Yang mana nilai nilai transparan, akuntabel dan terukur merupakan nilai yang mengedepan.
Oleh karena itu, dilakukan bagaimana tata kelola keuangan Yayasan Thawalib memperhatikan aspek akutansi keuangan, transparan dan akuntabel.
Langkah yang dilakukan dalam tata kelola keuangan tersebut, berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun, harus disusun dan direncanakan menjadi sebuah Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Yayasan Thawalib.
Selanjutnya, dalam tata kelola keuangan dilakukan audit eksternal dengan melibatkan Kantor Akuntan Publik (KAP). Pelibatan audit eksternal ini, untuk memperkuat arah tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel. Melibatkan KAP tujuannya adalah untuk mencermati apakah penggunaan keuangan dari aspek standar akutansi maupun aspek pertanggungjawaban dapat dilaksanakan.
Kemudian, Langkah selanjutnya mempublikasikan laporan keuangan Yayasan Thawalib di media massa. Langkah ini adalah bagian dari upaya mewujudkan transparansi tersebut. Sebab dengan dipulikasikannya laporan keuangan Yayasan Thawalib di media massa, maka publik akan bisa mengetahui dan menilai bagaimana tata kelola keuangan Yayasan Thawalib.
Tata kelola keuangan ini pada akhir tahun anggaran, dibuat Laporan Tahunan Yayasan Thawalib, sebuah laporan pertanggungjawaban terhadap pengelolaan yayasan dalam kurun waktu satu tahun.
Langkah-langkah di atas terhadap tata kelola keuangan Yayasan Thawalib, merupakan wujud atas spirit pembaharuan yang dilakukan pada saat ini. Melakukan spirit pembaharuan sesuai dengan zamannya, di mana aspek transparansi dan aspek akuntabel menjadi suatu keniscayaan dalam pengelolaan sebuah lembaga, termasuk bagi Yayasan Thawalib.
Dengan spirit pembaharuan tersebut merupakan bagian dari memaknai 111 tahun Perguruan Thawalib. Yakni spirit yang memiliki relevansi dengan keadaan sekarang. Spririt pembaharuan tersebut menjadi kekuatan dalam menjaga eksistensi Perguruan Thawalib, dengan keadaan dan zaman berbeda beda dan tantangan yang muncul berlainan pula.
Jalan yang dipilih dengan melakukan tata kelola Yayasan Thawalib diantaranya tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel di atas, dimaksudnya sebagai langkah nyata dalam memaknai sejarah Perguruan Thawalib.
Tentu untuk mempertahankan eksistensi Perguruan Thawalib saat ini terkait dengan aspek aspek lainnya mulai aspek pendidikan, aspek sumber daya manusia, aspek sarana prasarana, dan apek lainnya.
Makna yang terpenting dari 111 tahun Perguruan Thawalib adalah bagaimana eksistensi Perguruan Thawalib yang dilahirkan oleh alim ulama Minangkabau itu bisa tetap eksis berkiprah untuk mencerdaskan masyakat.
Semoga, Perguruan Thawalib, sebuah lembaga pendidikan Islam tertua di Sumatera Barat tetap terus berkontribusi dan berkiprah dalam ber-tafaqquh fi al-dien. ***