10 Langkah Merawat Aki Agar Tahan Lama

Aki

HARIANHALUAN.ID – Accumulator (aki) mobil salah satu komponen vital dalam sistem kelistrikan. Cara merawat aki mobil penting untuk diketahui jika mengalami permasalahan. Ada beberapa jenis aki di pasaran, yakni aki kering, aki basah, aki kalsium dan lainnya.

Agar tidak suak (sukar untuk menyala atau memiliki masalah), maka perlu dirawat dengan baik agar tidak cepat rusak dan kinerjanya tetap optimal. Berikut beberapa langkah cara merawat aki mobil, agar tidak cepat rusak atau tahan lama:

1. Periksa Kondisi Terminal Aki

Bersihkan Terminal Aki: karat atau kotoran pada terminal aki bisa menghambat aliran listrik. Bersihkan terminal aki secara rutin dengan menggunakan sikat kawat dan cairan pembersih (misalnya campuran air dan baking soda) untuk menghilangkan korosi.

Periksa Kabel dan Konektor: pastikan kabel aki terpasang dengan rapat dan tidak longgar. Kabel yang longgar dapat menyebabkan masalah pengisian dan mempengaruhi performa aki.

2. Cek Kadar Air Aki (Untuk Aki Basah)

Aki basah memerlukan air untuk menjaga level elektrolit. Periksa kadar air aki secara berkala, terutama pada aki yang menggunakan jenis air aki konvensional.

Isi dengan air suling (bukan air keran) jika diperlukan hingga batas yang disarankan oleh pabrikan.

3. Periksa Tegangan Aki Secara Rutin

Gunakan voltmeter untuk memeriksa tegangan aki. Tegangan aki mobil yang sehat biasanya sekitar 12,6 volt (mobil dalam keadaan mati).

Jika tegangan lebih rendah dari 12 volt, aki mulai lemah dan perlu diperiksa lebih lanjut. Saat mesin hidup, tegangan aki bisa naik hingga 13,7 – 14,7 volt karena alternator sedang mengisi daya.

4. Jaga Sistem Pengisian (Alternator) Berfungsi dengan Baik

Alternator yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik akan menyebabkan aki tidak terisi dengan optimal. Pastikan alternator dalam kondisi baik, agar aki tetap terjaga level pengisian dayanya.

Jika lampu indikator aki di dashboard menyala, ini bisa menjadi tanda bahwa ada masalah dengan sistem pengisian atau aki.

5. Matikan Semua Perangkat Elektronik Ketika Mesin Dimatikan

Hindari meninggalkan perangkat elektronik (lampu, AC, radio, dan lain-lain.) menyala ketika mesin mobil dimatikan, karena hal ini akan mempercepat pengurasan daya aki.

Pastikan semua perangkat elektronik dalam keadaan mati sebelum mematikan mesin.

6. Gunakan Mobil secara Rutin

Jika mobil jarang digunakan, aki bisa cepat terkuras. Usahakan untuk menghidupkan mobil minimal seminggu sekali, bahkan jika hanya untuk beberapa menit.

Jika mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan charger aki otomatis (battery maintainer) untuk menjaga level daya aki.

7. Hindari Overcharging (Pengisian Berlebihan)

Pengisian aki yang berlebihan dapat merusak aki. Sistem pengisian mobil yang baik akan menyesuaikan tegangan pengisian untuk mencegah overcharging.

Jika menggunakan charger eksternal, pastikan menggunakan charger yang sesuai dengan jenis aki mobil Anda dan mengatur waktu pengisian dengan benar.

8. Pastikan Aki Terpasang dengan Benar dan Stabil

Periksa apakah aki terpasang dengan benar dan tidak goyang. Aki yang terpapar getaran atau tidak terpasang dengan stabil dapat merusak komponen dalamnya, mempercepat kerusakan atau kegagalan aki.

9. Waspadai Tanda-Tanda Aki Bermasalah

Jika kendaraan mulai kesulitan untuk menyala atau lampu indikator aki di dashboard menyala, ini bisa menjadi tanda bahwa aki atau sistem pengisian tidak bekerja dengan baik.

Perhatikan juga gejala lain seperti pencahayaan lampu depan yang redup atau suara starter yang lemah saat mesin dihidupkan.

10. Periksa Aki di Bengkel

Jika Anda merasa aki sudah tidak berfungsi dengan baik atau umur aki sudah cukup lama, bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut. Pengecekan rutin oleh teknisi dapat membantu mencegah masalah lebih lanjut.

Dengan merawat aki secara tepat dan rutin, Anda bisa memperpanjang usia aki mobil dan menghindari masalah seperti mobil susah menyala atau kehilangan daya secara mendadak. (*)

Exit mobile version