Kajati Sumbar, Yusron, yang juga ikut langsung sebagai peserta touring mengaku sangat tertarik dengan performa motor listrik. ‘Setelah perdana mencoba motor listrik, tidak bisa dipungkiri sangat nyaman sekali. Tarikannya spontan, kencang, dan nyaman. Tidak menghasilkan emisi gas beracun, tidak bising, dan hemat energi. Jangan ragu pakai motor listrik,’’ tegasnya kemudian.
Senada dengan Yusron, Helmy Heriyanto Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar setuju bahwa kendaraan listrik lebih efisien dibandingkan kendaraan konvensional. ‘’Perlu kolaborasi dan sinergi bersama stakeholder dalam menumbuhkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik,’’ sebutnya.
Pemerintah Sumbar sendiri mendukung percepatan transisi energi dan penggunaan kendaraan listrik diantaranya dengan menerbitkan Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 671/453/EKTL/DESDM-2022 tanggal 17 Juni 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Kompor Listrik Induksi di Sumatera Barat.
‘’Pemerintah Sumbar juga merencanakan penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu alternatif sarana transportasi kendaraan dinas sebagai komitmen penggunaan kendaraan listrik di Sumbar,’’ lanjut Helmy.
Sejalan dengan acara ini, PLN beserta Kajati Sumbar Yusron, Kadis Perhubungan Sumbar Heri Nofan, Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Dinas ESDM Sumbar Helmy Heriyanto, serta perwakilan Danrem Sumbar dan Kapolda Sumbat juga resmikan secara simbolis 4 komunitas motor listrik, yaitu BEV-C (Bukittinggi Electric Motorcycle Community), PayoBEC (Payakumbuh Bikers Electric Community), BESTie (Bareh solok Tim Elektric), dan PEVCY (Padang Electric Vehicle Community).
Disaksikan oleh seluruh Kepala Daerah dan perwakilan dari 19 Kabupaten/Kota di lingkungan Sumbar dan tamu undangan, launching 4 komunitas ini ditandai dengan penyalaan sirine dan pemasangan rompi komunitas kepada 2 orang perwakilan komunitas. Lauching komunitas ini harapannya menjadi langkah baik untuk semakin bangkitnya ekosistem kendaraan berlistrik di Sumbar.