PLN terus menyiapkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) hingga layanan home charging
HALUANNEWS, JAKARTA – Dukungan PT PLN (Persero) dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) terbukti dapat menarik minat masyarakat untuk berpindah menggunakan kendaraan listrik.
Penggiat otomotif nasional, Fitra Eri Purwotomo, pun merasakan kemudahan yang dihadirkan oleh PLN untuk para pengguna baru EV di Tanah Air.
Menurut Jurnalis, Car Reviewer, sekaligus Pebalap Mobil ini, pengalamannya dalam memasang instalasi home charging baru beberapa tahun lalu masih berkesan bagi dirinya.
Setelah merasa bingung mendapatkan ‘mainan’ baru, Fitra Eri menghubungi PLN. Dia lantas puas dengan solusi yang diberikan PLN, yaitu memberikan penyambungan baru daya 7.700 VA, terpisah dari instalasi rumahnya untuk mengisi daya EVnya.
“Sampai sekarang saya nikmat sekali, bayangannya seperti punya SPBU sendiri. Sampai rumah tinggal colok, besok paginya penuh. Saya tinggal lihat pengeluaran di meteran itu dan pasti presisi karena tidak dicampur dengan rumah. Benar-benar terukur dan terkontrol,” ujarnya.
Tak hanya home charging, infrastruktur pendukung seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), maupun Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) juga terus dibangun oleh PLN untuk mempermudah pengguna.
Oleh karena itu, dirinya sudah tidak ragu lagi mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik karena bebas polusi dan hemat.
Fitra menjelaskan dengan konsumsi 1kWh mampu menjalankan Kona Electricnya sepanjang 9 km di dalam kota. Artinya, hampir sama dengan mobil konvensional memakai 1 liter bahan bakar. 1 liter bahan bakar non subsidi sekarang bahkan sudah mencapai Rp 18 ribu.
“Sedangkan 1 kWh di rumah saya, sekitar Rp 1.444, -. Jadi dengan menempuh jarak yang sama, pengeluaran saya sekitar 10 kali lebih hemat,” papar lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia yang sudah menggunakan mobil listriknya selama 1,5 tahun ini.
Di sisi lain, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan, menambahkan selain membantu instalasi perangkat home charging, PLN juga memberikan insentif untuk lebih menarik pelanggan.
Diantaranya adalah diskon tarif listrik sebesar 30 persen kepada pemilik kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya baterai mobil listrik melalui fasilitas home charging pada pukul 22.00 hingga 05.00 WIB.
Terkini, PLN menghadirkan promo harga spesial biaya pasang baru untuk pemilik kendaraan listrik baru selama periode bulan Maret 2022 sampai dengan 31 Desember 2023 melalui Promo Super EVeryday.
Melalui promo ini, pelanggan yang memiliki kendaraan listrik dan home charging akan mendapat harga spesial sebesar Rp 850 ribu untuk biaya penyambungan baru daya 7.700 VA (1 fasa), atau untuk penyambungan daya 13.200 VA (3 fasa) hanya membayar sebesar Rp 3,5 juta.
“Kami siap mendukung pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Dimanapun SPKLU-nya listriknya pakai PLN dan kami siap baik secara jumlah pasokan maupun bisnisnya,” terang Doddy.
Untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik, PLN terus menambah jumlah SPKLU di Tanah Air. Hingga Maret 2022, dari total 267 unit SPKLU di Indonesia, sekitar 120 unit milik PLN dan tersebar di 92 lokasi di 46 kota.
Lokasi-lokasi tersebut bisa di cek pada Aplikasi PLN Mobile melalui fitur Electric Vehicle , sehingga para pengguna EV yang ingin melakukan perjalanan jauh dapat membuat rencana perjalanan yang terbaik bagi mereka. (*)