Untuk mengupayakan rute penerbangan Padang-Singapura beroperasi secara permanen, Mahyeldi mengaku telah berdiskusi dengan banyak pihak. Termasuk dengan maskapai Scoot, para perantau Minang, hingga organisasi lainnya yang ada di Singa pura.
Upaya itu diharapkan akan membuat rute penerbangan BIM-Changi Airport bisa berjalan dengan lancar, berkelanjutan, dan memberikan dampak ekonomi positif bagi kedua negara termasuk bagi Sumbar.
“Melalui Kadin kami berharap akan ada komunikasi personal antara pebisnis yang ada di Sumbar dengan yang ada di Singapura. Kolaborasi dan sinergi ini penting untuk menjaga keberlanjutan penerbangan. Termasuk melalui dunia pendidikan yang saat ini telah kami jalin kerja sama dengan sejumlah sekolah yang ada di Singapura,” ucapnya.
Vice President Network Of Scoot Airlines, Andrew Goh menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dan antusias dalam membuka rute penerbangan perdana dari Padang-menuju Singapura.
Melalui pembukaan rute perdana ini, Scoot Airlines bertekad mendorong pertukaran budaya yang lebih erat, memajukan pariwisata, dan meningkatkan perekonomian lokal di kawasan Asia Tenggara.
“Dengan penambahan Padang, kami kini melayani 11 kota di Indonesia, memperkuat konektivitas antara kedua negara serta destinasi lain dalam jaringan Grup SIA yang lebih luas. Kami berharap dapat menghubungkan lebih banyak wisatawan dengan orang-orang tercinta, budaya baru, dan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan.” ujarnya. (*)