PADANG, HARIANHALUAN.ID – Jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Sumatra Barat sepanjang 2024 mencapai 17,2 juta orang dan jumlah itu menyentuh angka tertinggi sejak tahun 2020.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda mengatakan jumlah kunjungan itu mengalami peningkatan yang signifikan terhitung sejak tahun 2020, namun belum mencapai jumlah kunjungan di tahun sebelum terjadinya pandemi Covid-19 yakni dengan jumlah kunjungan mencapai 18,8 juta orang (tahun 2019).
“Target kunjungan wisatawan yang kami tetapkan di tahun 2024 sebanyak 13,5 juta orang. Alhamdulillah hingga penutupan tahun kemarin tercatat jumlah wisatawan yang berkunjung ke Sumbar mencapai 17,2 juta orang. Jauh dari angka target yang telah kami tetapkan itu,” kata Budi, Senin (6/1).
Budi menyampaikan meningkatnya kunjungan ke Sumbar sepanjang tahun 2024 itu disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari cukup intensnya event pariwisata, dan banyaknya bermunculan destinasi wisata yang baru, serta masifnya promosi wisata yang dilakukan dinas pariwisata bersama sejumlah pihak.
“Dibukanya rute penerbangan domestik yang baru dari Padang ke sejumlah daerah di Indonesia, juga menjadi pendorong ramainya kunjungan wisatawan ke Sumbar,” ujarnya.
Dikatakannya tercapainya target itu, pada tahun 2024 ini tidak terlepas dari kerja keras bersama, mulai dari kepala daerah, Dispar, hingga melibatkan berbagai pihak.
“Jadi promosi kami gencarkan, dan kemudian destinasi wisatanya kami siapkan sebaik mungkin, evaluasi terus, supaya wisata yang ada di Sumbar benar-benar membuat kesan yang baik bagi wisatawannya,” sebut Budi.
Dia merinci, tahun 2019 jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar dari Januari-Desember 18,8 juta orang, tahun 2020 sebanyak 7,8 juta orang, lalu di tahun 2021 jumlahnya 9,6 juta orang, serta di tahun 2022 sebanyak 12,3 juta orang, lanjut di tahun 2023 jumlahnya naik menjadi 14,6 juta orang, dan terakhir di tahun 2024 menyentuh angka 17,2 juta orang. Budi menyatakan melihat dari capaian kerja itu, diperkirakan target kunjungan wisatawan di tahun 2025 ini akan naik. Namun untuk memastikan angka pasti kenaikannya, akan dilakukan rapat lebih lanjut.
“Jadi data total kunjungan wisatawan ini juga akan kami bahas bersama lagi, seiring dan itu nantinya juga akan membahas terkait target-target kerja di tahun 2025,” tegasnya. (*)