Desa Wisata Kampung Saribu Gonjong Bakal Terima Penghargaan ASEAN Tourism Award 2025

LIMAPULUH KOTA, HARIANHALUAN.ID – Desa Wisata Kampung Saribu Gonjong (Sarugo) yang terletak di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat, akan menerima penghargaan bergengsi ASEAN Tourism Award (ATA) 2025.

Desa wisata ini akan menerima penghargaan untuk kategori The 5th ASEAN Homestay Award pada acara ASEAN Tourism Award Ceremony yang akan dilaksanakan pada Senin, 20 Januari 2025 di Persada Johor Convention Centre, Kota Johor Bahru, Johor, Malaysia.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Wisata Sarugo, Zilbasariko, mengungkapkan kabar gembira ini setelah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia tertanggal 10 Januari 2025.

“Dalam surat tersebut, Kampung Saribu Gonjong tercatat sebagai penerima ASEAN Homestay Award dan diundang untuk hadir pada acara penghargaan tersebut,” ujarnya.

Mochammad Abdi, Pembina Kampung Wisata Saribu Gonjong, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang diraih. Ia menyebutkan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi dan dedikasi Kampung Saribu Gonjong di tingkat Asia Tenggara.

“Ini adalah kebahagiaan besar bagi kita semua, untuk Kabupaten Limapuluh Kota dan Sumatera Barat. Semoga ini menjadi semangat baru bagi pengurus Pokdarwis dan seluruh masyarakat Saribu Gonjong,” kata Abdi yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pengembangan Desa Wisata Kreatif Fakultas Pariwisata Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Penghargaan ASEAN Tourism Award 2025 ini mencakup lima kategori, yakni ASEAN Homestay Award, ASEAN Community Based Tourism Award, ASEAN Public Toilet Award, ASEAN Spa Service Award, dan ASEAN Tourism Award untuk kategori lainnya.

Kampung Saribu Gonjong bersama empat desa wisata lainnya di Indonesia, seperti Perkampungan Adat Sijunjung, Desa Wisata Kaki Langit, Desa Wisata Osing Kemiren, dan Desa Wisata Sudaji, meraih penghargaan untuk kategori Homestay.

Pencapaian ini semakin memperkuat posisi Sumatera Barat di kancah pariwisata internasional, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui pengembangan desa wisata.

Abdi berharap, melalui penghargaan ini, ada penguatan sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengembangan desa wisata.

“Ke depan, kami berharap adanya kolaborasi yang lebih erat antara Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi Sumatera Barat dalam mendukung pengembangan desa wisata,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya perhatian legislatif terhadap pengembangan desa wisata. “Kami berharap para wakil rakyat dapat lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal dan kearifan budaya melalui pengembangan desa wisata. Kebijakan dan program yang mendukung sektor ini sangat diperlukan untuk kemajuan daerah,” tambah Abdi.

Menurut Abdi, dengan adanya formasi legislatif baru periode 2024-2029, harapan akan kebijakan yang mendukung sektor pariwisata berbasis desa semakin besar.

“Semoga para kepala daerah dan wakil rakyat dapat mewujudkan kebijakan yang tidak hanya tercantum dalam visi misi, tetapi juga dapat diwujudkan dalam program yang nyata untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” pungkasnya, yang juga merupakan anggota Tim Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2DEWI) Provinsi Sumatera Barat. (*)

Exit mobile version