PADANG, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Indonesia berencana untuk menurunkan harga tiket pesawat domestik sebesar 10 persen pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 lalu, dengan tujuan untuk meningkatkan pergerakan masyarakat dan mendongkrak perekonomian daerah.
Namun, meski kebijakan tersebut dijanjikan, banyak pelaku industri pariwisata yang masih menunggu kepastian kapan harga tiket pesawat domestik akan benar-benar turun.
Ketua DPP Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumatera Barat, Darmawi, menyambut baik rencana ini, yang dianggap sebagai peluang besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik ke destinasi wisata Indonesia, termasuk Sumatera Barat.
Ia berharap, kebijakan ini akan memudahkan wisatawan untuk kembali memilih destinasi dalam negeri. Namun, Darmawi juga menyoroti bahwa hingga kini belum ada penurunan harga tiket yang signifikan.
“Kami menunggu kepastian kapan kebijakan ini benar-benar diterapkan, karena sampai sekarang tiket pesawat rute Padang-Jakarta masih tetap mahal, di kisaran Rp1,2 juta hingga Rp1,4 juta,” ungkapnya.
“Tentu kebijakan ini peluang besar bagi teman-teman yang bermain di inbound, tetapi sampai sekarang, kami melihat masih belum ada penurunan yang dimaksud,” kata Darmawi kepada Haluan, Rabu (29/1). (*)