HALUANNEWS, LIMA PULUH KOTA — Kabupaten Lima Puluh Kota dikenal sebagai salah satu daerah di Sumatra Barat (Sumbar), dengan objek wisata yang cukup mengandalkan keindahan alam.
Salah satu yang tak kalah menarik adalah wisata air di daerah tersebut, di antara yang paling booming saat ini adalah wisata Air Batang Tabik. Terletak di Nagari Kamuyang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, objek wisata ini dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pusat Kota Payakumbuh.
Dalam beberapa waktu terakhir, Batang Tabik jadi salah satu objek wisata wajib yang dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke Kabupaten Lima Puluh Kota. Tidak hanya menawarkan permainan air, titik-titik swafoto yang instagramable juga disediakan pihak pengelola.
Di antara titik swafoto yang menarik perhatian adalah sejumlah patung, di antaranya patung kura-kura, kerbau, burung dan beberapa patung binatang air lain.
Objek wisata tersebut ramai dikunjungi tidak hanya oleh wisatawan lokal, sebagian pengunjung justru datang dari luar daerah, seperti Kota Padang, Kota Solok, Pesisir Selatan, dan Provinsi Riau.
“Dari luar Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota memang cukup banyak, terutama di akhir pekan,” kata Pengelola Batang Tabik, Reo, Rabu (1/6/2022).
Salah satu keunggulan Batang Tabik yang ditawarkan adalah penggunaan air murni tanpa bahan-bahan kimia, seperti pemutih ataupun kaporit. Nagari Sungai Kamuyang sendiri memang dikenal sebagai salah satu penghasil air terbesar di Luak Limo Puluh, daerah tersebut bahkan jadi penyuplai utama air PDAM untuk Kota Payakumbuh.
Dengan menggunakan air murni, para pengunjung pun bisa bermain air sepuasnya tanpa ada ketakutan terhadap efek samping yang akan dirasakan ketika selesai mandi.
“Daerah kita ini punya potensi air yang besar. Potensi itu yang kita maksimalkan dengan menyiapkan wahana air murni,” katanya.
Diakui Reo, pilihan pengelola menggunakan air murni membuat mereka harus melakukan perawatan ekstra. Pasalnya, lumut lebih cepat tumbuh ketika air yang digunakan tidak dicampur dengan bahan kimia.
“Perawatan harus lebih intensi. Paling lama setiap dua hari harus dilakukan pembersihan kolam,” ujar dia.
Diakuinya, pada saat pandemi Covid-19 melanda tanah air sejak 2020, jumlah pengunjung menurun drastis dan baru tiga bulan terakhir pengunjung kembali ramai.
“Akhir pekan kita menerima lebih dari 200 tamu yang sebagian besar dari luar daerah, seperti Riau,” kata dia.
Salah seorang pengunjung dari Riau, Reni (32) mengaku cukup sering berkunjung ke Batang Tabik, karena putri tunggalnya cukup senang bermain air. Sebagai orang tua, dia juga cukup tenang. Selain airnya yang memang bersih, dia bersama suami juga dapat menunggu sambil menikmati suasana yang cukup menarik.
“Bisa jugalah swafoto sama keluarga, karena memang tempat yang disediakan cukup menarik. Saya sudah beberapa kali berkunjung ke sini. Hampir setiap kali ke Sumbar, kami selalu singgah di sini,” kata dia. (*)
Berita ini telah terbit di Liputan Eksklusif EDISI SABTU Koran Harian Umum Haluan, 04 Juni 2022 dengan judul “Menikmati Wisata Air Batang Tabik”.