PADANG, HARIANHALUAN.ID- Festival Siti Nurbaya merupakan media yang mendukung promosi dan percepatan perkembangan UMKM di Kota Padang. Hal itu disampaikan Pj Walikota Padang H Andre Algamar saat membuka bazar ekraf festival siti nurbaya yang berlangsung dari tanggal 7-9 Februari 2025 yang berlokasi di Pinggiran Muara Padang.
“Disamping memperingati 136 Tahun Marah Rusli” sebagai pengarang novel Siti Nurbaya festival ini juga menyelenggarakan berbagai pertunjukan melestarikan nilai-nilai budaya dengan metode dan teknologi kekinian.
Festival tahunan yang masuk kalender event wajib kota Padang ini, menampilkan beraneka ekraft dan kuliner nusantara.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Yudi Indra Syani mengatakan, dipilihnya nama besar sastrawan Indonesia, Marah Rusli sebagai tema merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada penulis yang sudah melahirkan karya besar Siti Nurbaya.
Di antara kegiatan dengan metode dan teknologi kekinian adalah pertunjukan video mapping di kota lama di gedung Gowehry dan pameran serta penjualan hasil kerajinan tangan.
“Melalui video mapping yang ditampilkanitu akan ada cerita yang ditampilkan. Tidak kalah penting, yang membuatnya adalah anak muda Kota Padang, ini subsektor ekonomi kreatif yang dibina Dinas Pariwisata Kota Padang Padang,” katanya.
Selanjutnya juga direncanakan Pameran Holgram 3D tentang Siti Nurbaya. Penyajian pameran dengan teknologi 3D, animasi, audio, dan instalasi menjadi pameran sastra pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi terbarukan.