BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.ID — Jumlah kunjungan wisatawan selama momen libur Lebaran tahun ini di Kota Bukittinggi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Jumlah kunjungan wisatawan ke objek wisata berbayar di Bukittinggi selama libur Idulfitri 1446 H mencapai 129.524 kunjungan.
Jumlah ini berasal dari tiga objek wisata berbayar, yakni Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK), Benteng Fort De Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang (TPLJ) selama periode 31 Maret-7 April 2025.
“Berdasarkan jumlah kunjungan yang tercatat di objek wisata berbayar, maka pada libur Lebaran tahun ini terjadi peningkatan sekitar 30 persen dibanding libur Lebaran tahun lalu,” kata Kepala Dispar Kota Bukittinggi, Rofie Hendria didampingi Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata, Rinaldi Irwan, Selasa (8/4).
Rofie menyebutkan, total kunjungan wisatawan tersebut dihitung di luar objek wisata gratis seperti Jam Gadang dan objek wisata lainnya. Pihaknya mencatat jumlah kunjungan wisatawan berdasarkan jumlah pengunjung yang masuk di tiga objek wisata berbayar.
Pada libur Lebaran tahun lalu pihaknya mencatat jumlah kunjungan di objek wisata berbayar dari tanggal 10-15 April 2024 sebanyak 81.819 pengunjung, dengan total pendapatan sebesar Rp1.875.005.000. Sementara tahun ini, dengan jumlah kunjungan sebanyak 129.524, total pendapatan yang diperoleh mencapai 2.978.913.000.
Diakuinya, dari tiga objek wisata berbayar di Kota Bukittinggi, TMSBK masih menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi, dengan total kunjungan 14 ribu sampai dengan 17 ribu kunjungan.
“Kami bersyukur karena Kota Bukittinggi masih menjadi daerah tujuan wisata di Sumbar saat momen libur Lebaran. Hal ini terlihat dari tingginya tingkat kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun,” ujar Rofie.
Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Dispar Bukittinggi, Rinaldi Irwan menambahkan, tiga objek wisata berbayar tersebut masih menjadi tujuan utama bagi wisatawan yang datang ke Bukittinggi, yang selain memberikan kontribusi besar terhadap PAD, khususnya TMSBK, juga memberikan dampak positif terhadap geliat perekonomian kota. “Dengan naiknya tingkat kunjungan ke Bukittinggi, tentu akan memberikan dampak positif terhadap sektor usaha ekonomi kreatif dan UMKM,” ujar Rinaldi. (