TANAH DATAR, HARIANHALUAN.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar mendorong pengembangan desa wisata secara bertahap dan terstruktur. Upaya ini sebagai pemantapan terhadap realisasi program unggulan “Satu Nagari Satu Event”.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar, Riswandi mengatakan bahwa keseluruhan nagari dari 75 nagari se-Kabupaten Tanah Datar telah memiliki SK sebagai desa wisata. Langkah ini penting untuk memberikan arah dalam mendorong potensi wisata bagi masing-masing nagari.
“Satu Nagari Satu Event itu masih berjalan. Ini tetap kita pastikan masuk dalam progul kepala daerah ke dalam RPJMD 2025-2029. Kita mendorong setiap nagari untuk menyiapkan dirinya dengan membuat master plan atau grand desain sebagai arah pengembangan desa wisatanya,” katanya kepada Haluan, Jumat (1/8/2025).
Riswandi menjelaskan, dalam penyiapan rancangan besar tersebut, tentu pembenahan di masing-masing nagari harus dilakukan terlebih dahulu dengan mengkaji potensi-potensi yang dimiliki setiap nagari.
Potensi itu meliputi kekayaan alam, kuliner, budaya dan yang lainnya yang kemudian nantinya dikukuhkan dalam master plan yang akan dibuat. Hal ini bertujuan agar nagari dengan potensinya terarah dan dapat bergerak secara berkelanjutan serta konsisten dalam mewujudkan desa wisata yang optimal tersebut.
“Dorongan ini tentunya sangat berguna agar bisa dilakukan secara bertahap dan setiap nagari dapat membenahinya secara terarah. Ini tentunya kita harapkan menjadi pemahaman bagi nagari untuk setelahnya lebih aktif dalam memaksimalkannya, baik melalui bantuan pemerintah, perantau, keterlibatan kajian dengan perguruan tinggi dan upaya-upaya lainnya,” ujarnya.
Namun, jelas Riswandi, Pemkab Tanah Datar sendiri dalam hal ini hanya mampu mendorong dan memantau setiap nagari dalam pengembangan desa wisata tersebut. Dengan keterbatasan akan anggaran daerah, program “Satu Nagari Satu Event” hanya mampu dilaksanakan untuk enam nagari di tahun ini.
“Kita mendorong seluruh nagari untuk tetap mempersiapkan diri walaupun tahun kini jumlahnya terbatas karena efisiensi anggaran. Tahun kini hanya enam nagari yang akan melaksanakan. Tapi di setiap momen dan kesempatan yang ada, kita tetap mendorong dan mengingatkan nagari untuk lebih intens dalam persiapannya,” katanya lagi.
Kemudian, dalam penguatan keberadaan desa wisatanya, Pemkab Tanah Datar juga meminta nagari untuk segera merestrukturisasi kepengurusan pokdarwis nagari maupun pembentukan pokdarwis baru bagi nagari yang belum memiliki.