KABUPATEN SOLOK, HARIANHALUAN.ID – Sumatera Barat (Sumbar) memiliki potensi alam yang melimpah. Mulai dari kekayaan alam, budaya, hingga hamparan bumi nya yang indah, semua ada di sini.
Menyusuri berbagai daerah di Sumbar, boleh dibilang seperti menikmati keindahan alam dari berbagai belahan dunia. Sebut saja Mentawai yang diibaratkan Hawaii (negara bagian di Amerika) yang diburu para peselancar dari banyak penjuru dunia. Ngarai Sianok yang mirip Grand Canyon (ngarai besar yang sangat luas dan dalam, terletak di Arizona, Amerika Serikat) sehingga dijuluki Grand Canyon nya Sumatera Barat. Padang Mengatas yang diibaratkan Selandia Baru (Selandia Baru adalah sebuah negara kepulauan di barat daya Samudera Pasifik yang terkenal dengan peternakan sapi nya). Serta yang terbaru, Alahan Panjang yang sedang sedang naik daun sebagai ‘Alpen’ nya Sumatera Barat, karena dinginnya yang nyaris seperti kondisi di Pegunungan Alpen, Swiss, meski tanpa salju.

Alahan Panjang adalah nama sebuah Nagari di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.
Selain alamnya yang menawan, hamparan perkebunan teh, serta tanaman hortikultura lainnya seperti strawberri dan murbai, juga menambah daya tarik daerah ini. Sepanjang perjalanan menuju Alahan Panjang, pedagang strawberri, murbai, markisa, terung pirus, serta beragam sayuran dan buah buahan juga banyak ditemui. Semuanya merupakan hasil pertanian setempat.
Tak heran bila Alahan Panjang yang banyak disingkat netizen dengan ‘Alpan’ atau lebih kerennya ‘Alpen’ kini jadi ikon baru Kabupaten Solok. Potensi keindahan alamnya yang luar biasa, ditunjang oleh kondisi geografisnya yang berada di atas 1.400 – 1.600 meter dari permukaan laut (mdpl), membuat kawasan ini menjadi begitu dingin, pada pagi, siang bahkan malam hari.

“Luar biasa dinginnya di sini. Kami sedang di pinggir Danau Di Bawah, pukul 11.00 WIB. Meski matahari nyaris mencapai puncaknya, tapi udaranya sangat dingin. Sudah pakai jaket, tetap masih terasa dinginnya,” kata Ismet Fanani.