Pelaku Usaha Ekraf Seni Pertunjukan Dituntut Tingkatkan Kompetensi

Wisata Sumbar

Suasana kegiatan bimtek fasilitasi proses kreasi, produksi, distribusi konsumsi dan konservasi ekonomi kreatif (Ekraf) di Hotel Emersia, Batusangkar, baru-baru ini. IST

HARIANHALUAN.ID – Kompetensi pelaku usaha ekonomi kreatif (Ekraf) sub sektor seni pertunjukan perlu ditingkatkan, guna menunjang kegiatan kepariwisataan di Sumbar.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar yang diwakili Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf, Mulyadi Yanis saat berlangsungnya kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) fasilitasi proses kreasi, produksi, distribusi konsumsi dan konservasi ekonomi kreatif (Ekraf) di Hotel Emersia, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, pada 6-7 Juli 2022.

Kepada media, Rabu (13/7/2022), Mulyadi menyebutkan, saat ini dan ke depan pengembangan kepariwisataan daerah membutuhkan peran serta masyarakat, dalam bentuk kemitraan pariwisata.

Untuk peningkatan peran serta mereka, salah satunya adalah dengan meningkatkan kompetensi bagi pelaku ekraf sub sektor seni pertunjukan.

Saat ini, Pemprov Sumbar bersama pemkab/pemko se-Sumatra Barat (Sumbar) telah menyusun dan menetapkan daya tarik wisata unggulan. Untuk mendukung pelaku usaha ekraf ini, Dinas Pariwisata Sumbar mengelar bimtek fasilitasi proses kreasi, produksi, distribusi konsumsi dan konservasi ekonomi kreatif, untuk meningkatkan kompetensi SDM pelaku usaha ekraf dari sektor seni pertunjukan di tujuh kabupaten dan kota, yaitu Kota Sawahlunto, Kota Solok, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Solok, serta Kabupaten Padang Pariaman.

Kasi Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekraf Dinas Pariwisata Sumbar, Febriadi menyebutkan, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 70 peserta dari tujuh kabupaten dan kota.

Pada kegiatan ini, panitia pelaksana menghadirkan empat nara sumber, yakni Kabid SDPE Pariwisata Prov. Sumbar, M. Fadly, SM,Sn, Doni Eros, SS, MA, serta Eka Marianty, SE, MM,PhD. (*)

Exit mobile version