Dia justru menilai, kondisi itu menjadi suatu keuntungan tersendiri karena pihaknya tidak punya tunggakan jemaah yang harus diberangkatkan akibat pembatasan yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi tersebut.
“Karena itu, setelah izin keluar pada Januari 2022, kami langsung memberangkatkan rombongan jemaah pertama pada Februari 2022,” ujar Zulfadli didampingi Kepala Cabang Fadiya Tour Kota Payakumbuh, Hamdi Samah.
Dikatakannya, pembatasan yang sempat diberlakukan Pemerintah Arab Saudi di 2021 lalu membuat masyarakat sudah semakin rindu untuk kembali berangkat umrah.
“Karena sudah lama tidak ada keberangkatan, banyak masyarakat kita yang sudah rindu untuk umrah kembali, seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk September dan Oktober, kita juga sudah ada jadwal keberangkatan jamaah,” ucap dia.
Untuk menarik minat calon jemaah umrah menggunakan jasa Fadiya Tour, pihaknya selalu memberikan pendampingan muthawif atau pembimbing ibadah untuk calon jemaah.
Untuk memberikan kenyamanan kepada calon jemaah, muthawif yang disediakan pihaknya juga menyesuaikan dengan asal daerah calon jemaah itu sendiri. Hal itu dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada calon jemaah dalam menjalankan ibadah di tanah suci.