Mahyeldi juga menambahkan, Pemprov Sumbar saat ini juga tengah memfokuskan perhatian pada beberapa destinasi wisata andalan di Sumbar seperti danau, terrmasuk Danau Maninjau. Pemprov telah menjalin komunikasi dengan tokoh masyarakat setempat menyiapkan lahan untuk jalan alternatif dari Malalak tembus ke Bayur, sepanjang 11 km.
Selain itu, untuk memperlancar jalur transportasi ke Kota Bukittinggi, khususnya menghindari macet di Padang Lua, menurut gubernur saat ini Pemprov Sumbar juga sedang mengupayakan kelanjutan jalan bypass.
“Ini semangat kita bersama. Kita tak bisa kerja sendiri, perlu dukungan PHRI juga,” tambah gubernur.
Hal senada juga disampaikan Wagub Audy. Wagub mengapresiasi program PHRI. Secara khusus Wagub berharap PHRI bisa menggandeng UMKM Sumbar yang juga bisa menyediakan berbagai kebutuhan hotel, mulai dari pernak-pernik kamar, toiletris hingga sendal hotel.
“UMKM kita siap bersaing. Variasi produknya juga sangat banyak. Untuk kualitasnya juga tidak kalah,” kata Wagub.
Dalam coffee morning yang berlangsung santai ini, anggota PHRI juga menyampaikan beberapa informasi dan masukan demi peningkatan pariwisata Sumbar. Diantaranya PHRI diakhir tahun ini akan menggelar fashion week 2022 yang menampilkan produk-produk khas Minangkabau, mulai dari tenun hingga batik. PHRI juga berharap pemerintah daerah bisa segera mengupayakan dibukanya kembali jalur penerbangan internasional.