Promosikan Wisata Nagari, Tim Sosiologi UNP Latih Masyarakat Sungai Pinang

UNP

Dosen Sosiologi UNP memberikan materi kepada peserta. IST

HARIANHALUAN.ID – Tim program nagari binaan Jurusan Sosiologi UNP ajak masyarakat  Nagari Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat, kenali potensi wisata dan budaya nagarinya.

Tim ini memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pengembangan pariwisata nagari dan pentingnya peran, serta masyarakat dalam pengelolaan pariwisata.

Pendampingan yang diberikan berupa pelatihan pengelolaan homestay dan pengelolaan minyak VCO yang bertujuan untuk meningkatkan kewirausahaan masyarakat agar dapat mandiri secara ekonomi.

“Tujuannya pembekalan ini agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, akan tetapi mendapatkan manfaat positif baik dari sisi ekonomi dan juga sosial budaya. Pariwisata tidak hanya mengembangkan sumber daya alam, akan tetapi juga kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat, terutama yang dapat menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, pengembangan kebudayaan juga bertujuan untuk melestarikan kesenian tradisional nagari,” ucap Ketua Pengabdian Masyarakat Program Nagari Binaan Erda Fitriani, Minggu (4/9/2022).

Kegiatan pembekalan ini sendiri telah berlangsung sejak Juni 2022. Melibatkan Dosen Jurusan Sosiologi FIS UNP yang diketuai Erda Fitriani dengan anggota Delmira Syafrini dan Adri Febrianto.

Kegiatan ini bertemakan pemberdayaan masyarakat nagari dalam pelestarian budaya dan pemanfaatan potensi alam untuk pengembangan pariwisata ekologi (Ekowisata) di Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.

Tim pengabdian juga melakukan kegiatan pelatihan pengelolaan kesenian randai yang merupakan kesenian khas Nagari Sungai Pinang. Digelar pada Sabtu (27/8/2022) yang diikuti 40 peserta.

Dosen Antropologi Adri Febrianto menyatakan bahwa budaya dapat menjadi aset nagari yang dapat dikembangkan sebagai potensi pariwisata, seperti kesenian, upacara adat maupun aktivitas mamukek. Namun asset ini tetap harus dijaga kelestariaannya.

“Kesenian randai Nagari Sungai Pinang sudah tiga tahun terakhir vakum, salah satunya disebabkan pandemi Covid-19, dan kekurangan anggota. Kelompok randai  Baringin Lauik ini cukup terkenal sampai ke nagari lainnya di Pesisir Selatan,” kata Sekretaris Nagari Sungai Pinang, Sisra Ismail.

Dalam kegiatan pelatihan pengembangan dan pengelolaan randai nagari turut hadir narasumber Hendri Yusuf, Dosen Sendratasik FBSS UNP. Ia berbagi pengalamannya dalam pengelolaan randai dan pengetahuan strategi agar randai nagari tidak hilang dan tetap lestari.

“Agar randai tetap lestari upaya yang dapat dilakukan bagi nagari adalah mendokumentasikan gerak randai dalam bentuk foto dan video, atau dalam bentuk modul, sehingga dapat dengan mudah dipelajari oleh pemuda-pemudi generasi milineal,” ucapnya.

Dalam kegiatan program nagari binaan ini juga dilakukan pelatihan pembuatan konten digital dalam rangka pengembangan pariwisata nagari, salah satu upaya nagari untuk melestarikan dan mempromosikan pariwisata Nagari Sungai Pinang. (*)

Exit mobile version