HARIANHALUAN.ID – Sektor pariwisata merupakan potensi ekonomi yang sangat besar bagi Sumatra Barat. Karena itu, pengembangan pariwisata di Sumatra Barat diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari stakeholder pariwisata yang terdiri dari pemerintah pusat, seluruh pemerintah daerah, seluruh elemen masyarakat termasuk wisatawan.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar yang diwakili Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, Febriadi saat membuka pelatihan berbasis kompetensi bagi pemandu wisata (tour guide) di Hotel Emersia, Batusangkar, baru-baru ini.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti 50 pemandu wisata yang berasal dari Kota Payakumbuh, Sawahlunto, Kabupaten Lima Puluh Kota, Tanah Datar, serta Kabupaten Solok.
Dalam kegiatan itu, Febriadi mengatakan pemandu wisata sebagai salah satu stakeholder berperan sebagai seseorang yang bertugas memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang obyek, serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan.
Tidak hanya itu, katanya, tugas yang diemban pemandu wisata sebagai frontliner yang sekaligus berfungsi sebagai information agen cukup berat dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Globalisasi menuntut setiap tenaga kerja di sektor industri pariwisata memiliki sertifikat kompetensi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi para pemandu wisata, agar lebih profesional dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan.