HARIANHALUAN.ID – Karya fotografi terkait kepariwisataan di Sumatra Barat (Sumbar) diharapkan dapat membantu promosi pariwisata daerah.
“Jika karya fotografer dapat ditayangkan secara digital akan menarik kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Sumbar, Yulitri Susanti saat mewakili Kepala Dinas Pariwisata Sumbar saat membuka bimbingan teknis (bimtek) fasilitasi proses kreasi, produksi, distribusi konsumsi, dan konservasi ekonomi kreatif bidang fotografer di Hotel Mercure, Padang, Rabu (28/9/2022).
Pada kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (28-29/9), pihaknya berharap para fotografer dapat berkontribusi dalam memajukan pariwisata Sumbar. Karya fotografi, seperti wisata alam sejarah, seni-budaya, serta wisata religi akan memantik wisatawan datang ke Ranah Minang.
Melalui bimtek ini, pihaknya berharap para fotografer menjadi semakin profesional dan bisa memasarkan pariwisata Sumbar dari karya-karya mereka.
Ketua Panitia Pelaksana yang juga Kepala Seksi Hubungan Kelembagaan Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sumbar, Febriadi menyebutkan, pada kegiatan tersebut peserta nantinya akan diberikan pelatihan tentang pentingnya fotografi dan bahasa efektif dalam pemasaran pariwisata secara digital.
“Tujuan kegiatan tersebut guna memanfaatkan teknologi informasi (TI) dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata,” katanya.
Sasaran yang harus dicapai dari pelatihan ini, katanya, antara lain peserta mengetahui dan memahami pengetahuan dasar kepariwisataan serta pemasaran digital, peserta mengetahui dan memahami tahapan pengembangan pemasaran digital, peserta mengetahui dan memahami pentingnya fotografi dan bahasa yang efektif dalam pemasaran digital.
Jumlah peserta sebanyak 70 orang dan berasal dari Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pesisir Selatan, serta Kabupaten Solok Selatan. Sedangkan narasumber yang memberkan materi, yakni Kepala Dispar Sumbar, Luhur Budianda SY, Taufik Imran, Heru Joni Putra (Akademisi), serta M. Fatriz (Travel Journalism). (*)