“Selamat datang di Tarantang Lembah Harau. Jangan pernah bosan berkunjung kemari, karena keindahan alam dan kearifan lokal yang kami miliki memang kami persembahkan untuk orang lain,” ujarnya.
Dosen S2 Prodi Ilmu Lingkungan Ridwan Manda Putra menyebutkan tentang keindahan yang dimiliki Lembah Harau didukung dengan ketersediannya homestay yang berada dekat dari pusat wisata, sehingga memudahkan para wisatawan.
“Selain adanya homestay yang bercitra Minangkabau atau bagonjong, kami juga menemukan homestay ala Eropa di Tarantang ini,” ucapnya.
Ridwan Manda Putra menyampaikan, kegiatan praktek lapangan mahasiswa pascasarjana ilmu lingkungan UNRI ini, memang didasari mata kuliah yang akan dipelajari mahasiswa tersebut, yaitunya kebijakan dan manajemen ekowisata, pendekatan sistem dalam pengelolaan lingkungan kependudukan yang ada khususnya di Nagari Wisata Tarantang ini.
Kepala Seksi BKSDA Wilayah I Pasaman, Khairi Ramadhan menyebutkan, Lembah Harau ini sudah tercipta dan tersedia sendirinya untuk khalayak. Lembah Harau yang terletak di Nagari Tarantang ini memang mencadi iconik untuk Kabupaten Lima Puluh Kota, karena slogan ‘Lembah Harau Mendunia’.
Keindahan Lembah Harau selain susunan bebatuan yang berbentuk lembah, juga tak lepas dari kearifan local, serta santun masyarakatnya yang memang menjadi pelaku usaha di daerah wisata, apalagi dikunjungi mahasiswa praktek lapang saat ini. “Meski pagi ini keberadaan saya sedang di luar kota, saat mendapat kabar ada kunjungan dari provinsi tetangga ke wilayah kerja sendiri, saya langsung meluncur pukul 06.00 WIB ke Tarantang,” ujarnya.
Kegiatan praktek lapang ini juga berlangsung diskusi mahasiswa bersama Pemerintah Nagari Tarantang, Kelompok Kehutanan dan BKSDA Wilayah I Pasaman, yang selanjutnya dipenghujung kegiatan para mahasiswa menanam bibit di kawasan wisata bersama warga Nagari Tarantang. (HN-Rio/Adi)