Syafrizal, yang akrab disapa Pak Adek ini mengatakan, pertemuan khusus Datok Abdul Halim selaku Sekjen ISTAF dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi berlangsung selama 60 menit, Selasa (27/12/2022) pagi. Dari pertemuan itu disepakati, Gubernur Mahyeldi telah membolehkan ISTAF menyampaikan permintaan untuk menjadi Sumbar sebagai tuan rumah acara Kejuaraan Internasional Sepak Takraw Pantai pada 2023.
“Bapak Gubernur Sumbar menyampaikan hal itu bertepatan ketika akan meresmikan Sumbar sebagai pusat tourisem Tahun 2023 di Bukittingi,” katanya.
Mengutip pernyataan Datok Abdul Halim, Syafrizal Baktiar yakin masyarakat Sumbar akan dapat berperan aktif melihat dan menyaksikan Kejuaraan Dunia Sepak Takraw Pantai 2023.
Betapa tidak, karena diperkirakan lebih dari 12 negara akan ambil bagian dalam iven yang direncanakan tersebut dan iven itu kelak menjadi catatan sejarah bagi Sumbar sebagai tuan rumah pertama iven Sepaktakraw Pantai.
Di antara negara yang bakal hadir sebagai peserta, dikatakannya, antara lain dari Iran, Pakistan, India, Nepal, Japan, China, Chinese Taipeh, Singapura. Thailand, Phillipines, Malaysia, Korea, Switzealand, Afrika dan tim tuan rumah Indonesia.
Menurut Datok Abdul Halim, dikatakan Syafrizal, Sumbar memiliki khazanah dunia melayu yang kuat di antara negara serumpun dan hal itu akan memberikan daya tarik sendiri bagi pemimpin-pemimpin olahraga sepaktakraw untuk bertemu di Padang, dan sekaligus untuk mengadakan konferensi dunia sepaktakraw dengan adanya memomentum Kejuaraan Dunia Sepaktakraw Pantai 2023.