“Sebanyak 5, 7 juta penduduk Sumbar ini yang akan melakukan perjalanan pulang kampung, B to B. Selain dari ASN atau PNS, dan menganggap kedua maskapai ini memiliki harga tiket yang kompetitif dan bersaing,” ucap Wagub.
Senada dengan itu, EGM BIM, Siswanto menyampaikan, jika nantinya kedua maskapai tersebut sepakat untuk membuka rute penerbangan baru Padang-Jakarta, pihaknya bakal memberikan insentif bebas biaya landing (Free Charge Landing Base) selama enam bulan.
Dukungan serupa juga semakin dikuatkan oleh pernyataan Kepala Tata Usaha (KA TU) Otband Wilayah VI Padang, yakninya Nita. Pada kesempatan itu, Nita menuturkan bahwa Sumbar sudah memiliki destinasi wisata yang layak jual di samping memiliki kekayaan kuliner dan budaya.
“Selain itu, Pemprov Sumbar juga berkomitmen untuk mendukung penuh pembukaan rute penerbangan yang akan dibuka dua maskapai ini untuk mendukung tahun kunjunan wisata ke Sumbar dan dari otoritas bandara wilayah VI Padang akan manfasiltasi izin penerbangan untuk kedua maskapai,” ucap Nita.
Merespon niat baik Pemprov Sumbar tersebut, Dirut PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengekseskusi rencana pembukaan rute penerbangan PP Padang-Jakarta tersebut.
“Insyaallah di Maret ini, direncanakan kita akan mulai membuka layanan penerbangan baru pulang pergi rute Padang-Jakarta, dengan menggunakan pesawat Air Bus A 230 V,” ucapnya.