Bagaimana kondisi tour and travel di Sumbar saat pandemi dua tahun terakhir?
Kondisi anggota Asita kurang lebih ada 251 pengusaha yang betul-betul mengalami penurunan sangat signifikan, karena tidak ada pemasukan sama sekali. Hampir 90 persen kondisinya di ujung tanduk. Boleh dibilang sudah rebah. Ini kondisi riil yang disampaikan. Sejak Oktober 2021 sedikit-sedikit sudah ada yang pulih, tapi masih banyak yang butuh perhatian.
Bagaimana optimisme Asita bahwa pariwisata Sumbar bisa bangkit setelah terdampak pandemi 2 tahun belakangan ini?
Kita dari Asita tetap optimis badai dan musibah ini tetap berlalu. Selanjutnya tentu ini sebagai bagian dari sawah ladang kita, sebagai biro perjalanan pariwisata harus tegar dan sabar menghadapinya. Tidak lupa terus semaksimal mungkin berusaha. Optimisme akan tetap ada. Modal kita semangat juang, semangat bangkit untuk membesarkan dan membangun pariwisata kembali. (*)