Sambut Lebaran, ASITA Sumbar Ajak Pelaku Pariwisata Mulai Promosi dan Persiapan dari Sekarang

Ketua Asita Sumbar

Ketua DPD Asita Sumbar, Darmawi

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Ketua DPD ASITA Sumbar, Darmawi mengajak pelaku pariwisata di Sumbar mulai gencar promosi dan berbenah dari sekarang. Hal itu disampaikan Darmawi kepada Haluan pada hari kedua puasa, Jumat (24/3).

“Mempersiapkan momen libur lebaran, yang perlu disiasati adalah bagaimana pelaku usaha baik di pusat wisata maupun di desa wisata mulai saat sekarang harus bergerak. Sangat penting mempromosikan desa wisata agar penyebaran masyarakat kita hingga ke pelosok desa,” ujarnya.

Darmawi mengimbau kelompkk sadar wisata (pokdarwis) di destiansi wisata  menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan.

“Jangan terjadi premanisme, tukang palak, tukang parkir dan segala macam. Di lapangan yang tidak menggunakan seragam. Ini mengganggu konsentrasi masyarakat kita. Dan SDM kita harus pahami semua tamu yang datang ke Sumbar kita anggap saudara kita,” tuturnya.

Menurutnya Pokdarwis berperan menjaga ketertiban dan keamanan di desa wisata, termasuk membenahi dan mencukupi apa yang kurang.

Ia juga menyorot pada lebaran 2023 ini akan menjadi liburan terpanjang hampir 2 bulan masanya. Momen ini diharapkan menjadi peluang bagi pelaku pariwisata untuk kembali melesat.

“Kita berharap Pemerintah Provinsi Sumbar dan Dinas terkait saling bersinergi. Semisal PUPR, bagaimana jalan-jalan menuju ke destinasi dan jalan-jalan umum, termasuk ke Dishub bagaimana menyiapkan marka jalan. Dan pihak kepolisian dalam hal ini juga mengadakan operasi ketupat,” ucapnya.

Instansi terkait diharapkan bersiaga dan menyiapkan segala sesuatunya untuk kenyamanan wisatawan maupun orang yang bermudik ke Sumbar.

Tidak kalah penting, sambungnya, pada momen libur lebaran nanti diperkirakan terjadi cuaca hujan.

“Dinas terkait bagaimana menyiapkan antisipasi tertentu di titik-titik beresiko. Artinya stand by alat berat yang dibutuhkan. Semua demi menjaga keamanan dan kenyamanan tamu di Sumbar,” ucapnya.

Darmawi juga mengajak teman-teman homestay, penginapan, hotel agar dapat memberikan pelayanan terbaik. Termasuk penambahan kamar.

“Kita yakin kunjungan yang akan masuk ke Sumbar tidak jauh beda dengan tahun kemarin yaitunya hampir 35 persen wisatawan tidak tertampung. Oleh karena itu masyarakat yang menambah homestaynya dapat disikapi dengan cermat,” ucapnya.

Di sisi lain, permohonan kepada mayarakat sumbar, umkm dan ekonomi kreatif dimana kesempatan ini dijadikan momen uang masuk.

“Jangan dijadikan macet kemana-mana. Kita utamakan tamu dan wisatawan dari perantauan provinsi lain, sehingga dapat mengurangi kemacetan. Persoalan juga kemacetan dimana-mana sehingga jarak tempuh Padang ke Bukittinggi saja bisa mencapai lima sampai 7 jam. Ini harus jadi perhatian,” ucapnya menutup. (yes)

Exit mobile version