Sambut Lebaran, Perbanyak Iven dan Atraksi Wisata

Ketua BPPD Sumbar Sari Lenggogeni

Pengamat Pariwisata Sari Lenggogeni

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat (Sumbar) Sari Lenggogeni mengatakan dalam rangka menyambut libur lebaran, Sumbar harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas destinasi dengan memperbanyak atraksi dan iven-iven yang menarik.

“Tahun sebelumnya sudah kita lakukan untuk memperkuat. Kita mendorong dan berharap banyak atraksi dan iven yang menampilkan inovasi, dan kreativitas untuk meningkatkan daya saing,” ujarnya baru-baru ini kepada Haluan.

Sari Lenggogeni mengatakan, penguatan-penguatan informasi sangat diperlukan, namun sifatnya koordinasi dengan destinasi-destinasi. BPPD sendiri, katanya, bekerjasama dan berkolaborasi dengan kabupaten dan kota dan memberikan informasi dalam mendorong informasi-informasi yang diberikan.

Menjelang lembaran, BPPD sekarang fokus pada event World Islamic Entrepreneur Summit 2023, yang baru launching di Kemenparekraf pada Senin (20/3) kemarin. Meskipun demikian, libur lebaran tetap memberikan informasi-informasi terkait destinasi, dan begitu juga VBWS (Visit Beautiful West Sumatera) diperkuat dengan iven-ivennya.

“Kita (BPPD) sekarang lebih banyak fokus ke VBWS karena ini merupakan acara besar. Kita tidak bisa melaksanakan iven karena wewenang di kabupaten dan kota, namun kita tidak di lebaran saja, tapi rencana kita akan membuat Travel Mark untuk ji tu ji nya. Kemudian menguatkan promosi di Malaysia dan di negara Asia,” katanya.

Dikatakannya, khusus di lebaran fokus ke domestik dan perantau. Market lebaran dengan tetap memberikan informasi mengupdate tempat-tempat baru yang bisa dijadikan tempat ekosistem pariwisata.

“Rencana kita dalam waktu dekat ini memperkuat busting yang tidak hanya dalam negeri tapi juga ke Malaysia. Namun waktunya masih belum ditentukan, dan rencana juga seperti petunjuk-petunjuk persiapan lebaran seperti tahun sebelumnya, palingan update saja informasi lebaran, kamana dan apa yang di jual. Lalu, imbauan supaya membeli barang produk dalam negeri, buang sampah tidak boleh sembarangan, dan imbauan lainnya,” katanya.

Terkait perbaikan sarana dan prasarana pihaknya tidak bisa masuk karena itu diurutan PUPR. Sementara dirinya hanya bisa membantu di bagian promosi citra pariwisata dalam negeri saat ini.

“BPPD tidak bisa mengatur terkait sarana dan prasarana, namun kita hanya di bagian promosi saja,” katanya lagi.

Lebih jauh Sari Lenggogeni mengatakan, prediksi pergerakan wisata pada lebaran tahun ini nilainya pasti tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, melihat jumlah yang berkunjung ke destinasi yang ada retribusi yang mungkin bisa dilakukan perhitungan, karena jika pintu masuk bagaimana menghitungnya.

“Tapi bukan jumlah yang datang namun jumlah yang berkunjung ke objek wisata. Diprediksikan yang jelas psikologisnya tahun lalu lebih kuat, karena pasca Covid-19, tahun ini mungkin akan lebih banyak kepada meningkat, tapi akan lebih banyak ke promosikannya karena banyak sekali atraksi terbangun di Sumbar yang menunjukkan wisata Sumbar berkembang,” ujarnya.

Dengan bertambah banyaknya investor lokal ataupun pelaku usaha yang membuat konten, dengan semangatnya yang luar biasa. Menurutnya, pariwisata tidak bisa langsung hari ini dipromosikan, besoknya banyak turis datang tentu tidak bisa.

“Namun efeknya baru terasa setelah setahun atau dua tahunan. Saat ini sudah mulai terasa berapa jumlah peningkatan homestay, jumlah peningkatan bidang pariwisata banyak sekarang. Seperti Kota Payakumbuh dan Kabupaten 50 kota sudah bermacam-macam pembangunannya. Ini menunjukkan sinyal Sumbar pariwisatanya bergerak,” ucapnya.

Terkait kemacetan, kata Sari Lenggogeni, pihaknya akan koordinasi dengan Gubernur dan Wagub Sumbar. Namun jauh sebelumnya, pemerintah sudah mensiasatinya dan berkoordinasi daerah kecamatan, serta jalur-jalur alternatif.

Begitu juga dengan cuaca ekstrim, pihaknya akan koordinasi dengan Kapolda dan BMKG dengan memberikan masukan kepada Gubernur untuk koordinasi work Informasi terkait cuaca, terutama safety keamanan, supaya nantinya tidak ada yang terkena longsor dan bencana lainnya.

“Penguatan-penguatan informasi ini sangat diperlukan. Kita juga imbau agar kebersihan, BPPD mungkin tidak melakukan imbauan namun membuat komunikasi pemasaran semacam membantu kampanye-kampanye, tapi sekarang semua harus berkoordinasi satu sama lain, sehingga ekspedisi para turis keluar bahwa Sumbar sangat bagus sekali,” ucapnya. (fdi)

Exit mobile version