Sebagai negeri yang bersandi Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) bagaimana Mak Datuk melihat dunia kepariwisataan Sumbar?
Pada prinsipnya kami di LKAAM mendukung penuh langkah Pemerintah Provinsi Sumbar dalam pengembangan dunia wisata, terlebih setelah dua tahun pandemi ini, wisata kita (Sumbar) sempat lesu. Selama ini dunia wisata sudah terbukti mampu memberikan pengaruh besar kepada perekonomian masyarakat dan daerah.
Tentu dalam pengembangan dunia wisata ini nantinya juga akan membawa dampak negatif bagi anak-anak kita, seperti kehidupan malam dan cara bergaul anak muda yang jauh dari nilai-nilai yang agama dan kebudayaan. Oleh karena itu, dalam pengembangan wisata, kami di LKAAM mendorong pengembangan wisata halal dan wisata religi yang berlandaskan kepada ABS-SBK dan kearifan lokal Sumbar.
Setujukah LKAAM mengembangkan wisata religi dan wisata budaya di daerah ini?
Seperti yang sudah disebutkan tadi, memang itu hendaknya yang menjadi dasar kita dalam pengembangan wisata di Sumbar. Nilai agama dan budaya harus dijadikan pedoman utama.
Bagaimana nanti keramahtamahan dari masyarakat, kebersihan dan kenyamanan pengunjung diprioritaskan. Tentu itu semua sudah diajarkan dalam agama maupun dalam adat dan budaya kita di Sumbar.