Apa tantangan, hambatan dan kendala pariwisata religi dan budaya di Sumatra Barat?
Pertama, masih rendahnya kualitas produk wisata karena objek dan paket yang ditawarkan masih kalah bersaing dari daerah lain. Kedua, kurangnya promosi pariwisata, padahal keindahan alam Sumbar dengan objek yang alamiah tidak kalah dengan daerah lain, namun hal itu kurang diketahui oleh calon wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Ketiga, kesadaran wisata masyarakat yang masih rendah yang juga memengaruhi berkembangnya pariwisata di daerah ini. Keempat, belum terintegrasinya seni budaya dengan paket-paket wisata, dimana kebanyakan paket yang ditawarkan biro perjalanan belum terkait dengan iven budaya masyarakat, sehingga wisatawan tidak mendapat sajian-sajian menarik dari kunjungannya.
Kelima, partisipasi publik masih rendah, padahal sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas objek wisata dan profesionalisme pengelolaan kawasan, terutama yang sudah relatif maju dan ramai dikunjungi. Keenam, masih lemahnya koordinasi pemerintah provinsi dengan dan sesama kabupaten/kota.
Ketujuh, masih lemahnya promosi dan informasi wisata yang menjangkau publik secara luas. Media promosi dan informasi, seperti ketersediaan leaflet, brosur dan folder wisata tidak mudah didapatkan.
Kedelapan, masih lemahnya dukungan infrastruktur pendukung pariwisata dari sektor-sektor terkait, ditandai belum adanya rencana induk pengembangan wisata secara jelas ke depan.