Artinya, dengan infrastruktur yang semakin baik, maka akan semakin membuat betah wisatawan. Apalagi kalau destinasi wisata religi dan budaya memiliki akses yang mudah dijangkau, serta menyediakan fasilitas memadai, maka itu sangat dapat menumbuhkan semangat wisatawan.
Kedua, gandeng investor. Perekonomian daerah akan jalan di tempat kalau hanya mengandalkan pemerintah. Di sektor pariwisata, seharusnya hubungan vitalnya adalah antara pengelola setempat, pemerintah dan investor swasta.
Namun perlu diperhatikan bahwa bentuk kerja samanya tidak boleh timpang dan malah merugikan salah satu atau semua pihak. Investor swasta di sini harus mampu melakukan branding terhadap pariwisata daerah dengan baik. Ketiga, pilih duta wisata.
Khusus untuk Asita atau tour & travel yang dikelola apakah ada paket promo khusus wisata religi dan budaya yang ditawarkan kepada calon wisatawan?
Ada, PT Diva Ikhlas Tour & Travel yang saya kelola sendiri, memiliki banyak sekali paket-paket wisata religi dan budaya yang kami tawarkan. Beberapa contohnya, kami memasarkan wisata religi dan budaya Kabupaten Padang Pariaman.
Ada banyak cagar budaya religi di Padang Pariaman, seperti Makam Syekh Burhanuddin di Ulakan Tapakis dan Surau Atok Ijuak atau Surau Atap Ijuak di 2×11 Kayu Tanam.