Meskipun banyak wisatawan yang menjadikan Masjid Raya Symbar tempat berswafoto, Sobhan tetap mengimbau jemaah tetap menghargai dan memperhatikan adab ketika di lingkungan masjid.
“Terkait adab tentu kita terus mengimbau, pertama pakaian sudah dibuatkan pengingat di kawasan berbusana muslim. Juga dengan memanfaatkan bantuan keamanan untuk mengingatkan kepada pengunjung yang berlaku kurang sopan,” kata dia.
Selain itu, di jam-jam azan dan ketika waktu salat masuk pengunjung yang kebetulan berhalangan untuk salat, agar menghormati jemaah lain yang beribadah.
Sobhan juga menyebut persiapan Masjid Raya menjelang Ramadan. Mulai dari ibadah salat wajib, pengajian, hingga iftar dan berbagi takjil.
“Tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ibadah salat lima waktu, tarawih, wirid, pengajian Subuh dan Zuhur. Ada ceramah ilmu agama juga tadarus memperbaiki bacaan Qur’an. Lalu ada juga ifthor dan takjil untuk jemaah akan kembali dilaksanakan,” ucapnya.
Di samping itu, pengurus juga terus mengikuti perkembangan aturan protokol kesehatan (prokes) dari pemerintah pusat. Dari yang sebelumnya luruskan saf, kemudian saat pandemi memuncak diganti dengan instruksi rapikan saf dan sekarang kembali lagi luruskan dan rapatkan saf.