Menurutnya, salah satu aspek yang penting dalam menggerakan sektor pariwisata adalah lama waktu yang dihabiskan oleh wisatawan di Sumbar. Sebab akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumbar.
Sementaraitu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat (Sumbar) Sari Lenggogeni menilai, pergerakan pariwisata selama libur lebaran mengalami peningkatan dua sampai tiga kali lipat dibandingkan lebaran sebelumnya. Hal ini seiring dengan antusiasnya masyarakat berwisata setelah pandemi.
Ia menambahkan pergerakan wisatawan di Sumbar juga mulai menyebar di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Tanah Datar, Pariaman dan Kawasan Mendeh Pesisir Selatan, di samping destinasi yang masih ramai didatangi yaitu Kota Bukittinggi dan Kota Padang.
Sari menambahkan dengan meningkatkan pergerakan pariwisata pada libur lebaran kemarin juga berdampak pada perputaran ekonomi yang cukup tinggi. “Namun, perlu lebih banyak lagi atraksi, karena orang tidak mau hanya sekadar melihat-lihatdan makan, tetapi atraksi berbasis pariwisata,” ujarnya.
Menurut Sari peningkatan pergerakan wisata lebaran tahun ini mengalami peningkatan 2-3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kunjungan di lebaran tidak hanya dihitung dari wisatawan yang hanya menginap di hotel pada lebaran, tapi banyak yang wisatawan yang pulang kampung. (fzi/fdi)