VBWS Magnet Baru Pariwisata Sumbar

Keindahan Kampung Minang Nagari Sumbu, Kabupaten Tanah Datar yang memiliki sejumlah rumah gadang sebagai daya tarik wisata. Desa wisata ini berhasil meraih penghargaan pada ajang ADWI 2021. IST

PADANG, HARIANHALUAN.ID — Strategi Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) sebagai salah satu program dalam mendongkrak sektor pariwisata Sumatra Barat (Sumbar) mulai membuahkan hasil. Hal ini terlihat dari program kunjungan wisata sejauh ini telah mencapai separuh dari target 8,2 juta jiwa tahun ini.

Peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Sumbar meningkat cukup signifikan pada momen libur Lebaran Idulfitri 1444 H yaitu sebanyak 1,2 juta orang. Sehingga total kunjungan wisatawan sepanjang 2023 ini telah menyentuh angka 4,1 juta orang.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi menyebutkan, pemerintah daerah juga telah menyiapkan berbagai iven untuk terus mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat melalui program VBWS 2023.

“Untuk peningkatan pariwisata tahun ini kami sudah menyiapkan sebanyak 82 iven yang kami siapkan. Pada awal Agustus nanti juga akan ada iven berskala internasional yaitu World Islamic Entrepreneur Summit dan Ijtima Ulama dimana Sumatra Barat menjadi tuan rumah, “ ujar Mahyeldi.

Ia mengatakan perlunya penguatan promosi iven-iven yang akan diselenggarakan dalam menarik para wisatawan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisata.

Secara umum, Mahyeldi menjelaskan, tingkat kunjungan wisata terlihat dari beberapa indikator, seperti tingkat hunian kamar hotel serta rata-rata lama menginap wisatawan.

Menurutnya, salah satu aspek yang penting dalam menggerakan sektor pariwisata adalah lama waktu yang dihabiskan oleh wisatawan di Sumbar. Sebab akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Sumbar.

Sementaraitu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumatera Barat (Sumbar) Sari Lenggogeni menilai, pergerakan pariwisata selama libur lebaran mengalami  peningkatan dua sampai tiga kali lipat dibandingkan lebaran sebelumnya. Hal ini seiring dengan antusiasnya masyarakat berwisata setelah pandemi.

Ia menambahkan pergerakan wisatawan di Sumbar juga mulai menyebar di berbagai daerah, seperti di Kabupaten Tanah Datar, Pariaman dan Kawasan Mendeh Pesisir Selatan, di samping destinasi yang masih ramai didatangi yaitu Kota Bukittinggi dan Kota Padang.

Sari menambahkan dengan meningkatkan pergerakan pariwisata pada libur lebaran kemarin juga berdampak pada perputaran ekonomi yang cukup tinggi. “Namun, perlu lebih banyak lagi atraksi, karena orang tidak mau hanya sekadar melihat-lihatdan makan, tetapi atraksi berbasis pariwisata,” ujarnya.

Menurut Sari peningkatan pergerakan wisata lebaran tahun ini mengalami peningkatan 2-3 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Kunjungan di lebaran tidak hanya dihitung dari wisatawan yang hanya menginap di hotel pada lebaran, tapi banyak yang wisatawan yang pulang kampung. (fzi/fdi)  

Exit mobile version