Oleh sebab itu, kata Angel perlu dukungan dan kerja sama yang erat dengan seluruh pemangku kepentingan untuk semakin memperkuat ekosistem iven di daerah dan diselaraskan dengan perencanaan pembangunan pariwisata di daerah. Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan agar izin iven dipermudah.
“Harapan kami tentunya tahun ini KEN bisa mendorong pemerataan kunjungan wisatawan ke seluruh daerah dan mendorong masyarakat untuk berwisata di Indonesia aja,” ujarnya.
Merambah Digital
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pengembangan pariwisata juga harus diperkuat dengan ekosistem ekonomi digital karen memberikan dampak yang besar bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya UMKM.
Menurut Sandiaga, ekonomi digital telah terbukti membantu ketahanan usaha dari para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Terutama saat pandemi Covid-19 yang memberikan dampak besar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia menambahkan, pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sektor yang menunjukkan kinerja positif di tahun 2022. Hal ini tidak lepas dari peranan ekonomi digital. Indeks pariwisata Indonesia tercatat naik 12 peringkat ke posisi 32 dalam Travel Tourism Development Index (TTDI). Mengungguli Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. PDB pariwisata Indonesia juga mulai mendekati angka 4 persen dan nilai devisa pariwisata naik menjadi 4,26 miliar dolar AS.
“Ini berkat semangat kita bersama, berkat kerja sama kita, gotong royong kita, termasuk penguatan ekonomi digital,” kata Sandiaga.