Dinas Pariwisata Sumbar Targetkan Kunjungan 8,2 Juta Wisatawan dan Rp8 Triliun Lebih Perputaran Uang pada Tahun 2023

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda, di antara para peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Homestay dan Tour Guide (pemandu wisata) tingkat lanjutan di Hotel Truntum, Jumat (26/5). ATVIARNI

PADANG, HARIANHALUAN.ID – Seiring program Visit Beautiful West Sumatera (VBWS) pada tahun 2023, Dinas Pariwisata Sumbar menargetkan sebanyak 8,2 juta wisatawan yang datang. Jika satu orang wisatawan membelanjakan uangnya Rp1.080.000 selama kunjungannya, maka diperkirakan lebih dari Rp8 triliun perputaran uang di berbagai sektor pariwisata mengalir ke Sumbar.
Namun, untuk mencapai jumlah 8,2 juta wisatawan tersebut, tentunya diperlukan berbagai hal terkait pelayanan di bidang pariwisata yang harus dibenahi di Sumbar. Terutama menyangkut pembenahan (peningkatan) dalam hal hospitality (keramahtamahan) dan pembenahan dalam hal kebersihan baik di mana saja termasuk di objek wisata.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Drs Luhur Budianda saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Homestay dan Tour Guide (pemandu wisata) tingkat lanjutan di Hotel Truntum, Jumat (26/5).
Menurut Luhur Budianda, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan agar berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Sumbar. Yakni, meningkatkan lama tinggal wisatawan di Sumbar. Saat ini rata-rata 1,6 hari per wisawatan, dan diharapkan meningkat menjadi 2-3 hari.
Untuk itu, harus ditingkatkan aksebilitas (akses) menuju objek wisata, meningkatkan amenitas yang berkualitas, seperti hotel, restoran, toilet, homestay. Kemudian meningkatkan atraksi di berbagai objek wisata dan menibgkatkan kualitas produk ekonomi kreatif di berbagai daerah wisata.
Berikutnya, juga harus ditingkatkan spend opf money (banyaknya uang yang dibelanjakan wisawatan) sehingga perekonomian masyarakat juga akan meningkat.
“Yang paling penting, adalah tingkatkan keramahtamahan dalam melayani wisatawan, sehingga mereka terkesan dan balik kembali membawa kawan-kawan atau keluargamnya<” kata Luhur Budianda.
Dalam hal ini, lanjutnya, para pemilik atau pengelola homestay juga para pemandu wisata, sangat memegang peranan penting, terhadap kesan yang bakal dibawa oleh wisatawan tersebut.
Lebih jauh Ketua Panitia Pelaksana Drs Raymon MPd menyebutkan, kegiatan yang diinisiasi dengan dana pokir anggota DPRD Sumbar Bakri Bakar ini, diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari Tarusan dan Painan. Mereka terdiri dari para pengelola homestay dan pemandu wisata di sana.
“Semoga dengan mengikuti pelatihan ini, para pemandu wisata dan pengelola homestay kelak akan semakin meningkatkan kualitas pelayanan mereka pada wisatawan. Jumlah wisatawan meningkat dengan sendirinya perekonomian juga meningkat,” kata Raymon. (atv)

Exit mobile version