PADANG, HARIANHALUAN.ID ———Sekelompok pegiat wisata minat khusus Nomadic asal Swiss dan Jerman, dijadwalkan akan melaksanakan Tour keliling Sumbar dengan menggunakan 31 unit mobil yang disulap menjadi rumah berjalan atau Camper Van.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, iring-iringan Camper Van yang telah melintasi benua Eropa dan Australia tersebut, diperkirakan sampai di Sumbar Sabtu (17/6) mendatang.
“Mereka akan singgah di Kota Bukittinggi, Kota Padang serta Pantai Carocok, Painan Kabupaten Pesisir Selatan,” ujarnya kepada Haluan Sabtu (3/6).
Luhur Budianda menyampaikan, rombongan petualang antar negara yang rata-rata telah berusia 65 tahun ini, bahkan akan dijamu langsung oleh para kepala daerah yang dilintasinya secara bergantian.
Dimana menurutnya, jamuan makan malam tersebut bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengekspos potensi serta keindahan alam yang ada di masing-masing daerah.
“Kedatangan rombongan Camper Van internasional ke Sumbar ini, juga harus menjadi momentum bagi kita untuk memperkenalkan keindahan alam Sumbar kepada dunia,”
“Apalagi, wisata minat Khusus Nomadic Camper Van ini, sudah menjadi tren yang semakin populer di kalangan para pelancong dari berbagai penjuru dunia,” tambahnya.
Senada dengan itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sumbar, Asril menyebut, perkembangan tren wisata minat khusus Nomadic Camper Van ini, merupakan harapan baru bagi dunia pariwisata Sumbar.
Sebab menurutnya, Sumatra Barat yang memiliki keindahan alam, serta kekayaan adat, budaya dan tradisinya, kedrpannya berpeluang besar menjadi daerah tujuan utama bagi para pelaku wisata minat khusus Nomadic Camper Van.
“Untuk itu, pemerintah daerah yang berada di sepanjang rute perjalanan yang dilintasi rombongan Camper Van internasional ini, harus mampu memanfaatkan peluang guna mengembangkan sektor pariwisata daerah masing-masing,” ucapnya.
Asril menyampaikan, untuk menyongsong peluang itu, seluruh daerah di Sumbar, hanya perlu menyiapkan tempat persinggahan yang memenuhi standar kepariwisataan seperti lahan parkir yang aman, tertib dan bersih.
“Kemudian juga diperlukan pasokan air bersih serta listrik yang memadai guna memenuhi kebutuhan sehari-hari di dalam camper van . Sehingga mereka bisa menikmati perjalanan tanpa khawatir kekurangan sumber daya,” pungkasnya. (fzi)