TAAH DATAR, HARIANHALUAN.ID — Berlokasi di Jorong Tanjung Modang, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah datar, Puncak Sago menyajikan pesona alam dan pengalaman yang tak terlupakan. Melalui konsep agrowisata (agrotourism), pengembangan Puncak Sago difokuskan pada wisata berbasis family camp dan glamorous camping (glamping).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puncak Sago, David selain keindahan alam, Puncak Sago juga menawarkan pengalaman sajian kuliner lokal dan edukasi pertanian dengan menampilkan produk sayuran, kopi Arabika Buyung Sago, dan jeruk madu.
“Selain camping, di sini juga menyediakan aneka masakan dan kuliner lokal. Ditambah lagi dengan edukasi pertanian dengan mengunjungi kebun sayur, mengajarkan cara berkebun kopi Buyung Sago, dan pastinya ada juga jeruk madu yang manis,” ujarnya.
David juga menyampaikan harapannya agar pemerintah dapat menjebatani lokasi Wisata Puncak Sago dengan para pengunjung yang datang berwisata ke Tanah Datar. Menurut David, dengan adanya pengenalan objek wisata tersembunyi ini, maka akan terlihat oleh pengunjung yang hanya mengetatahui sebagian kecil objek wisata yang ada di Tanah Datar.
Selain itu, ia juga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait bisa turun langsung mengunjungi Puncak Sago. Selain untuk menambah semangat pokdarwis, juga membantu pengembangan konsep wisata melalui edukasi kepada anggota pokdarwis yang masih awam tentang kepariwisataan.
Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan, Puncak Sago memang memiliki potensi wisata yang sangat menjanjikan bila kelola dengan baik. “Puncak Sago menyajikan pemandangan sangat indah dari ketinggian. Apalagi suasana paginya, di mana kita bisa menikmati pemandangan awan yang berada di bawah kita. Itu sangat luar biasa,” ujarnya. (*)