“Artinya, potensi ekonomi luar biasa yang ada di desa wisata ini perlu diikuti dengan peningkatan kualitas manajemen pengelolaan keuangan,” ungkap dia.
Ia menambahkan, selain dalam segi peningkatan kualitas SDM pelaku usaha wisata, Parenting Program yang dilakukan pihak perbankan, juga telah terbukti memberikan kontribusi luar biasa bagi pembenahan infrastruktur destinasi wisata.
Selain mendorong keterlibatan Perbankan untuk membangun ekosistem serta SDM pengelola wisata, kata Luhur Budianda, pihaknya saat ini juga tengah menyusun Master Plan pengelolaan seluruh desa wisata Sumbar.
Sebab menurut dia, jika proses pembangunan desa wisata tidak terkelola dengan baik, pembangunan secara sporadis, asal-asalan dan amburadul, bisa saja menjadi masalah tersendiri bagi desa wisata Sumbar dikemudian hari. “Dalam proses ini kita melibatkan Tim Percepatan Pembangunan Desa Wisata atau TP2Dewi selaku mitra pemerintah,” katanya. (h/fzi).