Ia menambahkan, jika terdapat sisa anggaran, pemkab Lima Puluh Kota harus bisa mengoptimalkan penggunaan sehingga tidak ada lagi sisa anggaran yang harus dikembalikan kepada pemerintah provinsi.
Menanggapi itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Lima Puluh Kota Desri menyampaikan, progres pelaksanaan pembangunan sebagai implementasi BKK sudah dimulai, seperti pembangunan pentas seni dan musala
Ia menambahkan, untuk pembangunan tembok penahan/normalisasi sebagai wahana wisata air pada tahap akan penandatanganan kontrak sedangkan pembangunan ruang terbuka hijau dan pembangunan jalan akses wisata Harau telah mencapai 100 persen.
Tahun Kedua Istano Pagaruyuang
Tahun ini, Pemprov Sumbar kembali mengalokasikan dana BKK untuk pengembangan wisata Istano Pagaruyuang sebesar Rp2 miliar. Sedangkan pada 2022, Pemprov mengucurkan Rp4,8 miliar.
Kepala Bagian Kerja Biro Pemerintahan dan Otda Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar, Zaki Fahminanda menyebutkan telah menerima penjelasan dari Kabupaten Tanah Datar terkait pengembangan Istano Pagaruyuang pada tahun ini.
Pada 2023 pengembangan wisata Istano Basa Pagaruyuang difokuskan pada pembangunan atap jalan pedestrian kawasan Istano Basa Pagaruyung, pembangunan toilet di kawasan Istano Basa Pagaruyung.