PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat terus menggencot jumlah kunjungan wisatawan yang ditargetkan mencapai 8 juta jiwa lebih pada tahun ini. Hingga pertengahan tahun 2023 jumlah kunjungan wisatawan mencapai 5 juta jiwa.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan bahwa hingga Juni 2023, kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat sudah menembus angka 5 juta orang.
“Hingga Juni 2023 kunjungan wisatawan telah menembus angka 5 juta lebih dan akan berpotensi bertambah hingga akhir tahun. Tahun ini target jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatra Barat pada tahun 2023 ini yaitu 8,2 juta orang,” ujar Mahyeldi, Sabtu (22/7).
Mahyeldi menjelaskan bahwa pada tahun ini Sumbar sudah menetapkan 82 event hasil kolaborasi dengan kabupaten/kota se-Sumbar. Event itu dipersiapkan untuk menyambut tahun kunjungan wisata Sumbar yang tertuang dalam program Visit Beautiful West Sumatra 2023.
Di sisi lain, Pemprov melalui Dinas Pariwisata tengah merancang formula perhitungan jumlah kunjungan wisatawan dengan data yang lebih komprehensif sehingga angka yang dihasilkan lebih valid. Salah satunya melalui deteksi pergerakan wisatawan yang datang berdasarkan jaringan provider komunikasi yang digunakan.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, upaya menyiapkan formula perhitungan kunjungan wisatawan tersebut masih dalam persiapan, baik dari segi teknis dan skema penghitungan yang dilakukan nantinya.
Ia menjelaskan, selama ini formulasi penghitungan jumlah wisatawan yang datang ke Sumbar berdasarkan data tiket masuk destinasi berbayar pada 19 kabupaten dan kota.
Namun, menurutnya data itu luput mencatat jumlah kunjungan wisatawan pada destinasi tidak berbayar sehingga diduga data kunjungan yang ada selama ini jauh lebih sedikit dari fakta di lapangan.
“Sumbar memiliki cukup banyak destinasi wisata tidak berbayar seperti Pantai Padang dan banyak pantai di pesisir barat Sumbar. Selama ini data kunjungan ke destinasi ini tidak terpantau,” katanya.
Menurutnya dengan mengandalkan data dari formulasi lama jumlah kunjungan ke Sumbar bisa mencapai 8,2 juta orang setahun pada sebelum pandemi Covid-19. Jumlah itu juga menjadi target kunjungan pada tahun 2023 dengan dukungan program Visit Beautiful West Sumatera. Jika menggunakan formulasi baru, data jumlah kunjungan wisatawan bisa lebih valid dan diyakini jauh di atas target 8,2 juta orang.
Luhur mengatakan formulasi baru itu bekerjasama dengan provider telekomunikasi yang memiliki teknologi untuk mencatat pergerakan orang berdasarkan nomor telepon. Data itu tidak hanya menunjukkan data kunjungan, tetapi juga bisa menunjukkan data jenis kelamin hingga usia wisatawan yang datang ke Sumbar.
Data itu menurutnya akan menjadi modal penting untuk pengembangan pariwisata Sumbar ke depan yang bisa pula disesuaikan dengan karakter wisatawan yang datang. “Untuk penyediaan data kita sudah lakukan kerjasama. Sementara untuk pengolahan data itu kita juga akan bekerjasama dengan para peneliti di perguruan tinggi,” katanya.
Luhur berharap pengembangan pariwisata Sumbar dengan berbasis data yang valid akan lebih terarah sehingga hasilnya juga akan lebih nyata.
Selain itu, Luhur menambahkan dengan adanya penghitungan yang lebih konkret pihaknya bertekad untuk meningkatkan target jumlah kunjungan wisatawan lebih tinggi lagi. Tahun ini Sumbar menargetkan 8,2 juta kunjungan wisatawan.
Peningkatan jumlah kunjungan wisata ke Sumbar meningkat cukup signifikan terutama pada momen libur Lebaran Idulfitri 1444 H yaitu sebanyak 1,2 juta orang. Sehingga total kunjungan wisatawan hingga awal Juni lalu telah menyentuh angka 4,1 juta orang.
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumbar melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Mei 2023 ada sebanyak 4.624 kunjungan. (*)