SOLOK, HARIANHALUAN.ID — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) akan menciptakan sebanyak 1.000 juru sembelih halal (juleha). Penyediaan tenaga juleha tersebut guna mendukung wisata halal di Sumbar.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharaullah pada Pelatihan Juleha Sumbar di Solok Premiere Hotel Syariah, Kota Solok, Selasa (25/7). Pelatihan itu diikuti sebanyak 50 orang peserta yang berasal dari Kota Solok, Kabupaten Solok, dan Kabupaten Solok Selatan.
Menurutnya, penyediaan juru sembelih juga dalam rangka menjamin ketersediaan konsumsi halal di Sumbar. Karena, Sumbar sudah mencanangkan wisata halal. “Kami tingkatkan pengetahuan petugas juru sembelih halal. Karena kesempurnaan yang sesuai syariat, tentu berpengaruh terhadap kualitas produk hewan yang akan kita konsumsi,” katanya
Ia menyebut, salah satu tugas pemerintah untuk mendukung wisata halal adalah memastikan setiap produk telah terjamin higienis dan kehalalannya, terutama untuk produk konsumsi itu mesti sesuai dengan syariat Islam, baik secara kandungan maupun proses pengolahannya. “Selaku umat dalam mengkonsumsi daging harus halal dan baik. Karena halal saja tidak cukup, tapi juga harus baik,” ujarnya.
Menurutnya, sistem penyembelihan halal ini juga disenangi oleh masyarakat nonmuslim. Tidak ada halangan bagi mereka, karena penyembelihan secara halal itu memberikan kebaikan pada produk hewan yang dikonsumsi, terutama segi kebersihannya.
Dengan cara pemotongan halal, daging akan lebih higienis dan bersih, seperti dengan pisau yang tajam. Selain itu, juga harus memperhatikan kesejahteraan hewan, sehingga hewan tersebut tidak teraniaya saat proses penyembelihan.