PADANG, HARIANHALUAN.ID — Dinas Pariwisata Kota Padang terus melakukan penelusuran Lubang Jepang yang merupakan objek peninggalan sejarah. Lubang Jepang yang ditemukan akan dijadikan objek wisata baru di Kota Padang.
“Kita sedang lakukan kajian, sejauh ini sudah ada beberapa Lubang Jepang yang kita resmikan. Salah satunya di Gunung Pangilun. Kemudian satu lagi yang sudah dibuka di SPNF SKB Wilayah II Kota Padang di Kelurahan Padang Besi, Lubuk Kilangan,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Yudi Indra Syani, Kamis (3/8).
Lebih jauh dikatakan Yudi, untuk mewujudkan Lubang Jepang menjadi objek wisata baru, Dinas Pariwisata menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang. Menurutnya, Lubang Jepang merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan.
“Ini berhubungan dengan warisan budaya, jadi untuk pelestarian dan pengembangan objeknya kita harus kajian terlebih dahulu bersama pihak kebudayaan. Baik itu berupa substansi, dan nilai yang bisa diberikan kepada pengunjung nantinya,” ujarnya.
Lubang Jepang menurutnya tergolong Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB). Selama ini Bangunan ODCB banyak terlantar dan terbangkalai. Rata-rata setiap bangunan ODCB sudah ditutupi semak belukar, atau dijadikan tempat pembuangan sampah.
“Hal ini tentu sangat membuat keprihatinan karena bangunan yang memiliki nilai, harusnya diselamatkan dan dimanfaatkan,” ujarnya.
Pihaknya terus mengembangkan objek wisata baru untuk Kota Padang. Tujuannya, agar Kota Padang memiliki keunikan lain di bidang wisata selain wisata pantai. “Kita terus mengembangkan ini. Jika sudah terwujud, maka kita bisa menyajikan tempat wisata yang berbeda. Selama ini Padang terkenal dengan wisata pantainya saja,”ujarnya. (h/dar).