PADANG, HARIANHALUAN.ID — Pertumbuhan sektor wisata Sumatra Barat kian menggembirakan dengan jumlah kunjungan wisatawan per Juli 2023 mencapai 5 juta lebih jiwa, baik itu pelancong domestic atau pun luar negeri. Pergerakan jutaan orang tersebut diprediksi merambah ke sektor lainnya, mulai dari hotel, kuliner, hingga UMKM. Nilai ekonomi dari geliat sektor pariwisata sejauh ini ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencatat, sepanjang periode Januari hingga Juni 2023 berjalan, angka kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara yang masuk ke destinasi wisata berbayar di seluruh Kabupaten Kota se Sumatera Barat, telah menyentuh angka 5,560,986 kunjungan wisata. Dengan rincian 5,538,616 kunjungan wisatawan nusantara dan 22,370 kunjungan wisatawan mancanegara,
“Angka 5,5 juta kunjungan lebih ini, mengindikasikan bahwa sektor pariwisata Sumbar mulai bangkit dan kembali tumbuh pasca diterpa pandemi Covid-19,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda kepada Haluan, Jumat (4/8).
Ia menerangkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia pada awal tahun 2019 lalu, total angka kunjungan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara ke Sumbar berada di angka 8,2 juta. Namun, jumlah itu terus menurun drastis hingga pada tahun 2022 lalu, kunjungan wisata Sumbar hanya sampai ke di angka 4,2 kunjungan.
“Nah, Jika pada awal bulan Agustus ini saja sudah 5,5 juta lebih kunjungan, pada akhir tahun nanti saya yakin angkanya bisa melebihi target 8,2 juta yang kita targetkan sebelumnya,” ungkapnya.
Ia menilai, peningkatan angka kunjungan wisata ke Sumbar pada masa pemulihan ekonomi pasca pandemi ini, mengindikasikan bahwa masyarakat secara umum telah memandang aktivitas pariwisata sebagai salah satu kebutuhan.