Menurutnya, penyumbang PAD terbesar di Kota Bukittinggi dari sektor pariwisata yaitu pajak hotel dan restoran yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah. Sedangkan Dinas Pariwisata hanya mengelola objek wisata berbayar seperti Kebun Binatang, Benteng For De Kock dan Panorama Lobang Japang.
Rofie yakin target yang diberikan kepada Dinas Pariwisata dapat tercapai hingga akhir tahun. Ditambah dengan sejumlah iven yang telah disiapkan menjelang pergantian tahun. Salah satunya perayaan Hari Jadi Kota (HJK) yang diperingati setiap tanggal 22 Desember 2023 nanti.
Sementara itu, Pemerintah kabupaten Tanah Datar juga terus meningkatkan pergerakan sektor pariwisata untuk mengejar target PAD dari sektor pariwisata tahun 2023 sebesar Rp 6,49 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Hendri Agung Indrianto, berbagai program dan iven telah dirancang untuk mencapai target tersebut, terutama dalam meningkatkan jumlah kunjungan dalam dan luar negeri.
“Untuk menunjang target mencapai PAD pada tahun 2023 ini, Dinas Pariwisata berhasil mendatangkan kunjungan wisatawan lokal sebanyak 490.005 orang, serta wisatawan mancanegara sebanyak 7.284 orang, ” kata Agung.
Agung cukup yakin Dinas Pariwisata bisa mencapai target PAD tersebut mengingat masih ada lima bulan tersisa 2023. Berbagai iven pamungkas sudah disiapkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.